Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

7 Hewan Langka Siap Jadi Penghuni TN Gunung Ciremai

3972
×

7 Hewan Langka Siap Jadi Penghuni TN Gunung Ciremai

Share this article
Petugas saat melakukan pemantauan terhadap proses habituasi burung elang sebelum dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Ciremai | Foto: Dok. TNGC
Petugas saat melakukan pemantauan terhadap proses habituasi burung elang sebelum dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Ciremai | Foto: Dok. TNGC

Gardaanimalia.com – Tujuh hewan langka yang terdiri dari 2 ekor elang bido (Spilornis cheela), 2 ekor elang brontok (Nisaetus cirrhatus), dan 3 ekor kucing hutan/kuwuk (Prionailurus bengalensis) siap dilepasliarkan ke Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) pada Hari Sumpah Pemuda atau tepatnya 28 Oktober mendatang.

Ketujuh satwa dilindungi tersebut diperoleh dari Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Cikananga, Sukabumi. Dan saat ini sedang menjalani proses habituasi di Kawasan Buper Cianten, Sindang.

“Datang hari Minggu pagi kemarin (24/10/2021), sekarang sedang menjalani proses habituasi di Bumi Perkemahan Cipanten Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Majalengka,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai, Teguh Setiawan dilansir dari Detik.com, Senin (25/10).

Menurut Teguh, proses habituasi bagi satwa yang akan dilepasliarkan itu penting, sebab hal tersebut merupakan upaya untuk mengenalkan satwa dengan lingkungan yang akan menjadi tempat baru mereka. Proses ini sendiri sedikitnya memakan waktu sekitar lima hari.

“Jadi SOP-nya sebelum satwa itu dilepasliarkan ada proses habituasi, semacam adaptasi pengenalan dengan kawasan sekitar. Itu minimal 5 hari sebelum dilepasliarkan,” ungkapnya.

Teguh juga mengatakan bahwa semua satwa dalam kondisi sehat. Hal ini terlihat saat satwa-satwa tersebut dikeluarkan dari kandang angkut ke kandang habituasi.

Berdasarkan IUCN Red List, tiga jenis hewan langka dan dilindungi yang akan dilepasliarkan tersebut yaitu elang brontok, elang bido, dan kucing hutan berstatus LC atau least concern.

Tren populasi elang bido dan kucing hutan cenderung stabil. Berbeda dengan perkembangan populasi elang brontok yang cenderung menurun.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments