Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Bayi Orangutan Sumatra Bernama Eja Lahir di Cagar Alam Aceh

1198
×

Bayi Orangutan Sumatra Bernama Eja Lahir di Cagar Alam Aceh

Share this article

WARNING: unbalanced footnote start tag short code found.

If this warning is irrelevant, please disable the syntax validation feature in the dashboard under General settings > Footnote start and end short codes > Check for balanced shortcodes.

Unbalanced start tag short code found before:

“YEL–SOCP). 0 0 votes Article Rating”

Bayi Orangutan Sumatra Bernama Eja Lahir di Cagar Alam Aceh
Orangutan sumatra bernama Edeilweiss bersama bayinya yang berumur 3-5 bulan bernama Eja. Foto: Dok. Humas KLHK

Gardaanimalia.com – Satu induk Orangutan sumatra (Pongo abelii) bersama bayinya ditemukan tim monitoring di Pusat Reintroduksi Orangutan di Cagar Alam Hutan Pinus Jantho, Aceh Besar pada Rabu, 26 Agustus 2020.

Bayi orangutan bernama “Eja” tersebut diperkirakan berusia 3–5 bulan dengan jenis kelamin jantan. Kelahiran ini merupakan kelahiran ketiga bayi orangutan yang lahir di Jantho sejak Program Reintroduksi Orangutan dimulai pada tahun 2011.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto menyatakan kelahiran bayi ketiga ini merupakan pertanda bahwa populasi orangutan berjalan dengan baik. Namun harus tetap waspada terhadap adanya ancaman perburuan orangutan dan satwa yang dilindungi lainnya.

“Kelahiran bayi tersebut merupakan kabar gembira bagi dunia konservasi orangutan, khususnya di tengah masa pandemi yang sedang kita hadapi bersama saat ini,” tambahnya, Banda Aceh, 29 September 2020.

Dari hasil identifikasi diketahui bahwa indukan dari bayi orangutan sumatera tersebut bernama ‘Edelweiss,’ merupakan salah satu orangutan pertama yang dilepas di Pusat Reintroduksi Orangutan Jantho pada tahun 2011.

Baca juga: 5 Satwa Asal Indonesia yang Paling Terancam Punah

Selama pemantauan keadaan induk dan bayi dalam kondisi sehat. Kondisi bayi masih digendong oleh induknya, terlihat masih menyusui, belum terpantau mengkonsumsi buah atau daun.

Penemuan kelahiran ini merupakan yang ketiga kalinya yang berasal dari hasil pelepasliaran di Pusat Reintroduksi Orangutan Jantho. Orangutan Marconi (induk) melahirkan “Masen” (bayi jantan) dan Orangutan Mongki (induk) melahirkan: ”Mameh” (bayi betina), yang lahir pada tahun 2017.

Dengan lahirnya bayi orangutan sumatera ketiga ini menunjukkan bahwa Cagar Alam Hutan Pinus Jantho merupakan habitat yang sesuai untuk mendukung peningkatan populasi orangutan sumatera di Provinsi Aceh.

Sampai saat ini, sejak tahun 2011 sudah 126 individu orangutan telah berhasil dilepasliarkan di Cagar Alam Hutan Pinus Jantho yang juga sebagai lokasi Pusat Reintroduksi Orangutan Jantho yang merupakan salah satu program kerja sama antara Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh dengan Yayasan Ekosistem Lestari – Sumatran Orangutan Conservation Programme ((YEL–SOCP).

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments