Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Belasan Gajah Liar Kembali Memasuki Perkebunan Warga

1427
×

Belasan Gajah Liar Kembali Memasuki Perkebunan Warga

Share this article
Sekelompok gajah liar memasuki perkebunan milik warga di Aceh. | Foto: Camat Sakti/Antaranews
Sekelompok gajah liar memasuki perkebunan milik warga di Aceh. | Foto: Camat Sakti/Antaranews

Gardaanimalia.com – Belasan ekor gajah liar memasuki wilayah perkebunan milik warga di Gampong Riweuk, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.

Kawanan gajah yang memasuki area perkebunan tersebut diperkirakan berjumlah 13 ekor, yang mana sekelompok satwa dilindungi itu telah berada di sekitar lokasi selama tiga hari terakhir.

pariwara
usap untuk melanjutkan

“Tiga belas ekor gajah liar telah tiga hari berkeliaran di Gle Barat Gampong Riweuk,” ungkap Nurmasyitah, Camat Sakti pada Senin (3/1) dikutip dari Infopublik.

Saat ini, ujar Nurmasyitah, kawanan satwa langka tersebut tengah berada di sekitar lokasi perkebunan yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari permukiman warga.

Dalam mengatasi persoalan itu, lanjutnya, warga sempat melakukan upaya penghalauan satwa dilindungi tersebut dengan menggunakan mercon yang dibakar. Akan tetapi, lanjutnya, cara itu tidak berhasil.

Menurut Nurmasyitah, upaya pengusiran itu tidak berhasil karena sekelompok satwa langka tersebut mudah mengamuk. Hal itu disebabkan adanya anak mereka yang berada di dalam gerombolan tersebut.

Selain itu, berdasarkan keterangan yang ia sampaikan, kehadiran kawanan satwa langka itu sempat membuat kebun warga menjadi berantakan, seperti durian, pinang, rambutan, dan pisang. Pun, benih padi yang baru saja disemai.

“Warga mengetahui benih padi yang disemai digasak gajah pada pagi hari. Warga sempat menghalau kawanan gajah, tapi malah warga dikejar binatang berbadan besar itu,” ujarnya.

Nurmasyitah juga mengaku belum ada langkah dari pemerintah guna mengantisipasi konflik gajah yang disebutnya telah menjadi peristiwa yang rutin terjadi setiap tahun di Gampong Riweuk, Kecamatan Sakti tersebut.

“Saya sempat melaporkan kepada Pemerintah Aceh dalam rakor, tapi jawabannya belum ada solusi.
Sehingga pengusiran hanya mengandalkan mercon,” terangnya dilansir dari Serambinews.

Di sisi lain, Mantan Imum Mukim Kandang, Tgk Tarmizi menyebut bahwa Gampong Riweuk, Kecamatan Sakti memang merupakan jalur perlintasan satwa endemik Pulau Sumatera tersebut. Kawanan gajah liar itu biasa melintas di Kecamatan Keumala, Mila hingga Beungga, Kecamatan Tangse.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments