Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Beruang Ditemukan Mengais Sampah di Lampung Barat

368
×

Beruang Ditemukan Mengais Sampah di Lampung Barat

Share this article
Ilustrasi beruang madu (Helarctos malayanus). | Foto: Ermell/Wikimedia Commons
Ilustrasi (Helarctos malayanus). | Foto: Ermell/Wikimedia Commons

Gardaanimalia.com – Seekor beruang madu (Helarctos malayanus) terekam mengais tempat pembuangan sampah dalam sebuah video amatir di Lampung pada Sabtu (10/8/2024).

Rekaman tersebut berlokasi di Dusun Jati Mulyo I, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Wilayah III Krui Maris Feriyadi mengatakan, lokasi kejadian tersebut berada dekat dengan wilayah TNBBS.

“Jarak ke kawasan TNBBS sekitar 600 meter,” terang Maris kepada Garda Animalia, Selasa (13/8/2024).

Lokasinya juga dekat dengan hutan Bukit Sepulang, tepatnya sekitar 150 sampai 200 meter dari hutan tersebut.

Sementara itu, usia dan jenis kelamin beruang belum dapat teridentifikasi secara pasti.

“Masih butuh analisa lebih lanjut oleh dokter hewan atau ahlinya,” kata Maris.

Tangkapan layar dari video amatir yang menunjukkan beruang madu berada di tempat pembuangan sampah. | Foto: Video amatir warga
Tangkapan layar dari video amatir yang menunjukkan beruang madu berada di tempat pembuangan sampah. | Foto: Video amatir warga

Dirinya menyampaikan, temuan beruang di tempat pembuangan sampah tersebut diduga diakibatkan karena lokasinya yang dekat dengan habitat beruang. Ditambah lagi, terdapat sisa-sisa makanan yang dibuang oleh masyarakat di sekitar lokasi.

Merespons hal ini, menurut Maris, pihak TNBBS akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung Barat.

“[Koordinasi] terkait upaya penanganan tempat pembuangan sampah yang menjadi lokasi munculnya satwa beruang,” sambung Maris.

Saat ini, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kepolisian, Pemkab Lampung Barat, pihak Kelurahan, dan masyarakat sekitar untuk melakukan pengecekan ke lokasi dan mencari tahu kebenaran informasi tersebut.

Selain itu, Maris menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar mengenai temuan beruang di dekat permukiman mereka.

“Mengimbau kepada masyarakat setempat untuk herhati-hati dan waspada jika beraktivitas di sekitar lokasi,” kata Maris.

Menurutnya, ini bukan kejadian pertama satwa diindungi itu masuk ke wilayah permukiman.

Sebelumnya, pada 2019, seekor beruang ditemukan memakan tanaman kelapa milik masyarakat di Desa Sebarus. Jaraknya sekitar empat kilometer dari Kelurahan Pasar Liwa.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments