Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

BKSDA Aceh Evakuasi 9 Satwa Dilindungi dari Rumah Dinas Gubernur Aceh

812
×

BKSDA Aceh Evakuasi 9 Satwa Dilindungi dari Rumah Dinas Gubernur Aceh

Share this article
BKSDA Aceh Evakuasi 9 Satwa Dilindungi dari Rumah Dinas Gubernur Aceh
Evakuasi satwa dilindungi di rumah dinas wakil gubernur Aceh. Foto: Detik

Gardaanimalia.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengevakuasi sembilan satwa dilindungi dari rumah dinas wakil gubernur Aceh. Mengutip dari laman detik, rumah tersebut saat ini sedang ditempati oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.

Satwa yang dievakuasi pada hari Kamis (11/3/2021) itu terdiri dari satu ekor julang emas (Rhyticeros undulatus), satu ekor elang hitam (Uctinaetus malaynesis), tiga ekor elang bondol (Haliatur indus), dan tiga ekor elang brontok (Nisaetus Chirrhatus). Saat ini kesembilan burung dilindungi itu berada di kantor BKSDA Aceh.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, menyatakan bahwa seluruh satwa tersebut diserahkan bukan disita.

“Mereka dengan kesadaran atau kesukarealaan menyerahkan satwa-satwa tersebut ke BKSDA,” kata Agus.

Ia menambahkan, semua burung yang diserahkan tersebut dalam kondisi sehat. Menurutnya, seluruh satwa itu terurus dengan baik selama ini. Namun, sekarang akan dilakukan observasi lebih lanjut sebelum nantinya dilepasliarkan.

Baca juga: Berkaca dari Kejadian Kuda Nil, TSI Perlu Lakukan Evaluasi

Terkait asal satwa, Agus mengatakan saat ini belum mengetahui. Ia juga belum mendapat informasi terkait berapa lama satwa tersebut sudah dirawat oleh pengurus rumah tangga di rumah dinas.

“Satwa itu dari mana belum sejauh itu, kemarin hanya penyerahan saja jadi kita tidak gali sejauh itu. Karena kita hanya terima serahan dari mereka, ya kita terima,” jelasnya.

Sementara, Rahmandi, Kepala Dinas Peternakan Aceh menuturkan bahwa pemeliharaan di rumah dinas ini bertujuan untuk penyelamatan.

“Sebelumnya dipelihara dan dirawat sementara di sini. Karena sudah sehat, sekarang diserahkan secara sukarela ke BKSDA Aceh,” ungkap Rahmandi.

Rahmandi juga menegaskan bahwa seluruh satwa yang dievakuasi dari rumah dinas wakil gubernur tersebut adalah satwa dilindungi yang saat ini jumlahnya sudah sedikit di alam. Karena sudah terlanjur ditangkap, satwa tersebut harus dirawat sampai sehat kembali.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments