Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

BKSDA Evakuasi Monyet Menggunakan Kandang Jebak

601
×

BKSDA Evakuasi Monyet Menggunakan Kandang Jebak

Share this article
Ilustrasi seekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). | Foto: Biodiversity Warriors
Ilustrasi seekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). | Foto: Biodiversity Warriors

Gardaanimalia.com – Kawanan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) datang ke permukiman warga di Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kediri.

Menurut Kepala Resort Konservasi Wilayah 01 Kediri, David Fathurohman, pihaknya sudah menuju lokasi untuk melakukan evakuasi satwa liar tersebut.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Dia mengatakan, bahwa BKSDA mendapatkan informasi terkait kemunculan satwa liar itu, pada Selasa (4/10). Setelah itu, tim pun melakukan orientasi untuk dapat mengetahui jenis satwa.

“Dari video yang diperlihatkan oleh warga, tampak bahwa satwa tersebut merupakan spesies monyet ekor panjang dan tidak dilindungi,” ungkap David, Rabu (5/10).

Ia menyampaikan, strategi dalam penanganan primata yang digunakan timnya yaitu metode kandang jebak. Cara ini dinilai efektif untuk menangkap kawanan satwa liar tersebut.

Namun, David mengaku belum mengetahui secara pasti terkait jumlah satwa liar yang masuk kawasan penduduk tersebut. “Jumlah pastinya belum diketahui, tapi berdasarkan informasi masyarakat ada 4 sampai 5 ekor.”

Dirinya kemudian menjelaskan, sifat alami Macaca fascicularis diduga masuk permukiman karena makanan di tempat tinggal asalnya telah habis.

“Mereka (monyet ekor panjang) baru akan berpindah saat sudah kehabisan makanan,” kata David.

Di Indonesia, Macaca fascicularis memang belum termasuk satwa dilindungi. Namun, menurut daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), saat ini status konservasinya Endangered.

Jika diartikan, Endangered atau terancam merupakan kategori untuk spesies salah satunya monyet ekor panjang yang sedang menghadapi risiko kepunahan di alam liar pada waktu dekat.

Perlu diketahui, bahwa monyet sering ditemukan di hutan sekunder, hutan primer, mangrove, rawa hingga hutan sungai dengan ketinggian 200 Mdpl.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments