Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

BKSDA NTB Selamatkan Ribuan Satwa

664
×

BKSDA NTB Selamatkan Ribuan Satwa

Share this article
Ilustrasi nuri maluku yang bernama latin Eos bornea. | Foto: caraputu.com
Ilustrasi satwa liar dilindungi, yaitu burung nuri maluku yang bernama latin Eos bornea. | Foto: Caraputu

Gardaanimalia.com – Ribuan satwa telah dilepasliarkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Barat (NTB) selama 2022.

Semua satwa yang dilepasliarkan tersebut merupakan hasil pengamanan TSL yang dilakukan Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Bima-Dompu.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Kepala BKSDA NTB SKW III Bima Dompu, Bambang Dwidarto memaparkan jumlah dan jenis satwa yang dilepasliarkan. Di antaranya, 1 ekor hiu paus, 1 ekor lumba-lumba bungkuk, dan 13 ekor ular piton.

Selain itu terdapat pula 1 ekor ular viper (Viperidae), 335 burung branjangan (Mirafra javanica), dan 3.936 karang hias.

Satwa lain yang pernah diamankan adalah 2 ekor buaya muara yang dievakuasi ke lembaga konservasi, serta 35 ekor nuri maluku yang dievakuasi ke BKSDA Maluku.

Bambang juga mengaku pihaknya pernah menerima hewan laut yang dilindungi oleh negara, yaitu penyu. Tetapi, lanjutnya, tak semua dalam kondisi hidup.

“Kami juga menerima penyu sebanyak 5 ekor, 3 dalam kondisi hidup dan dilepas liar. Sementara 2 ekor penyu ditemukan dalam kondisi mati,” ungkap Bambang, Senin (9/10/2023) dikutip dari Kahabanet.

Ia menyebut, Teluk Bima dan Laut Flores bagian utara menjadi lokasi pelepasliaran hewan laut. Sedangkan, untuk jenis reptil dan burung dilepaskan di kawasan hutan.

“Buaya dilepas di Lembaga Konservasi Lombok Wildlife Park,” tambahnya.

Bambang pun menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama berbagai pihak yang sering terlibat dalam upaya penyelamatan satwa.

Di antaranya polres kota, damkar kota, serta Cabang Dinas Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan (CDK DKP) Provinsi NTB.

Dirinya juga megucapkan terima kasih kepada masyarakat dan pegiat lingkungan yang menyerahkan, melaporkan, dan membantu evakuasi satwa liar.

“Juga masyarakat dan pegiat lingkungan yang secara sadar melaporkan atau menyerahkan, dan membantu proses evakuasi satwa liar,” ungkap Bambang.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments