Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

BKSDA Sumbar Resor Agam Catat 10 Konflik Satwa dan Manusia Selama 2020

2491
×

BKSDA Sumbar Resor Agam Catat 10 Konflik Satwa dan Manusia Selama 2020

Share this article
BKSDA Sumbar Resor Agam Catat 10 Konflik Satwa dan Manusia Selama 2020
Pemasangan perangkan untuk macan dahan. Foto: BKSDA Sumbar Resor Agam

Gardaanimalia.com – Hingga akhir tahun 2020, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat Resor Agam mencatat sebanyak 10 konflik manusia dengan satwa. Angka itu menurun satu jika dibandingkan dengan tahun 2019 di mana terjadi 11 konflik. Satwa yang terlibat konflik antara lain beruang madu (Helarctos malayanus), macan dahan (Neofelis nebulosa), harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), dan buaya muara (Crocodylus porosus).

Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam, Ade Putra, memaparkan dari 10 konflik tersebut ada dua orang warga yang menjadi korban.

pariwara
usap untuk melanjutkan

“Satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya terluka akibat diserang buaya muara,” jelasnya.

Konflik dengan satwa liar juga mengakibatkan 12 ekor ternak warga mati karena dimangsa oleh satwa. Ternak yang dimangsa antara lain tiga ekor kerbau, satu ekor sapi dan delapan ekor kambing. Menurut Ade, semua ternak itu dimangsa oleh satwa liar ketika berada di kandang dan beberapa ada pula yang dimangsa di lokasi penggembalaan.

Baca juga: Nyasar ke Pinggir Pantai, Seekor Buaya Dievakuasi BKSDA Lampung

Melasir dari laman Antaranews, Selasa (5/1/2021), Ade terus berharap agar ke depannya konflik antara manusia dan satwa liar dapat diantisipasi. Warga diminta untuk ikut bekerjasama dan melakukan mitigasi konflik dengan mengamankan ternak di kandang serta selalu waspada saat berkegiatan di kebun maupun di air.

Terkait tindak pidana yang ditangani oleh Resor KSDA Agam bersama pihak terkait, Ade menyebut ada enam kasus yang telah diproses di pengadilan dan pelaku telah menjalani vonis.

Selain itu, BKSDA Sumbar Resor Agam juga menerima 14 ekor satwa dilindungi dari masyarakat. Satwa itu terdiri dari tujuh ekor baning coklat (Manouria emys), satu ekor kukang (Nycticebus), empat ekor kucing hutan (Prionailurus planiceps), satu ekor binturong (Arctictis binturong), dan satu ekor burung rangkong (Bucerotidae).

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments