Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Berita Baik! Bayi Kukang Endemik Bangka Lahir di PPS Alobi

670
×

Berita Baik! Bayi Kukang Endemik Bangka Lahir di PPS Alobi

Share this article
Induk dan anak kukang bangka (Nycticebus bancanus) yang lahir di PPS Alobi. | Foto: Alobi Foundation
Induk dan anak kukang bangka (Nycticebus bancanus) yang lahir di PPS Alobi. | Foto: Alobi Foundation

Gardaanimalia.com – Seekor kukang endemik Pulau Bangka lahir di zona rehabilitasi kukang Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi Bangka Belitung, Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang.

Kelahiran kukang ini terjadi pada bulan lalu, dan merupakan yang pertama kali di PPS Alobi. Hal ini disampaikan Ketua Alobi Foundation Langka Sani kepada Garda Animalia, Kamis (21/3/2024).

pariwara
usap untuk melanjutkan

Langka menjelaskan, timnya melakukan pemantauan perkembangan induk dan anak kukang, serta pakannya. Monitoring dilakukan setiap pukul 19.00 WIB.

“Perlakuan khusus lebih ke monitoring perkembangan anak dan ibu, serta pakan,” terang Langka.

Sebelumnya, berita bahagia lahirnya satwa bernama latin Nycticebus bancanus tersebut dikabarkan oleh Alobi Foundation di Instagramnya, 17 Maret 2023.

“Alhamdulillah. [Satwa] masih dalam keadaan normal dan sehat,” tulis Alobi.

Dia menjelaskan, setelah bayi dan induk kukang dinyatakan siap untuk dilepasliarkan, maka pihaknya akan mengembalikan satwa ke alam liar.

“Rencananya setelah dinyatakan siap, induk dan anak kukang bangka ini akan segera dikembalikan ke habitat alaminya,” lanjutnya.

Diketahui, pihak Alobi juga memberi nama Kubone pada bayi kukang tersebut. Kubone lahir dari induknya yang bernama Mendu.

Kukang Mendu merupakan satwa yang sebelumnya diselamatkan atau dievakuasi oleh Alobi dari warga Desa Mendo (atau Desa Mendu), Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka.

“Induk kukang ini masuk ke rumah warga Desa Mendu dan ditangkap warga,” ungkapnya. Karena itulah satwa dievakuasi oleh Alobi.

Perilaku Infant Parking Kukang

Berdasarkan pantauan Alobi, keadaan primata tersebut perlahan membaik. Hal itu tampak dari perilaku alami yang diperlihatkan oleh kukang.

“Terlihat pada bagaimana induk kukang memarkirkan anaknya ketika malam hari, saat hendak mencari makan di sekitar kandang rehabilitasi,” katanya.

Menurut beberapa penelitian, terang Alobi, dijelaskan bahwa induk kukang akan meninggalkan anaknya saat mencari makan pada malam hari.

“Secara sengaja induk kukang akan meninggalkan atau memarkirkan anaknya di atas pohon dalam beberapa saat. Istilah ini dikenal dengan infant parking,” jelasnya.

Alobi memiliki harapan, khususnya kepada masyarakat Babel, agar dapat membantu dan mendukung menjaga kelestarian kukang endemik Bangka. Karena menurutnya, sekarang ini kukang telah mendekati kepunahan.

“Kukang bangka merupakan spesies endemik, maka punah mereka [di Bangka] berarti punah di muka bumi ini,” pungkasnya.

Dipisahkan dari Spesies Nycticebus menagensis

Pada 2013, kukang bangka ditetapkan sebagai spesies tersendiri, dipisahkan dari kukang kalimantan atau Nycticebus menagensis (Munds et al).

Namun, di Indonesia, kukang bangka masih dianggap sebagai bagian dari kukang kalimantan. Hal ini membuatnya berstatus dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018.

Sementara di IUCN Red List, satwa nokturnal ini berstatus terancam punah atau critically endangered dengan tren populasi menurun atau decreasing.

Hilangnya hutan menjadi ancaman utama bangka slow loris. Hingga kini, hanya tersisa kurang dari 20 persen wilayah layak sebagai habitat satwa tersebut di Pulau Bangka.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments