Menjarah
Menjarah
Menjarah
Edukasi

Mengenal Genus Corvus: Burung Gagak yang Cerdas dan Setia

4494
×

Mengenal Genus Corvus: Burung Gagak yang Cerdas dan Setia

Share this article
Mengenal Genus Corvus: Burung Gagak yang Cerdas dan Setia
Ilustrasi burung gagak. Foto: ebirds.org

Gardaanimalia.com – Jika kamu pernah menonton film “Maleficent”, kamu tentu tidak asing dengan karakter Diaval, burung gagak yang setia mengabdikan diri pada Maleficent karena pernah ditolongnya. Ternyata tidak hanya di film, di kehidupan nyata burung gagak adalah hewan yang setia. Ia merupakan hewan monogami yang kawin sekali seumur hidupnya. Gagak baru akan kawin lagi ketika pasangannya telah mati.

Tahukah kamu, hingga hari ini tercatat ada sekitar 116 jenis burung gagak yang tersebar di seluruh dunia. Delapan jenis di antaranya merupakan hewan yang dilindungi di Indonesia. Burung gagak memiliki ukuran otak yang terbilang besar, dengan rasio massa otak dan tubuh sebesar 2,7%. Angka itu lebih besar dari rasio otak dan tubuh manusia yang hanya sekitar 1,9%.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Menurut hasil studi yang dilakukan Lund University, Swedia, burung gagak memiliki tingkat kepandaian setara simpanse, bahkan mengalahkan orang utan.  Meski ukuran otak tidak serta merta menentukan tingkat kecerdasan, tim peneliti di studi ini menyatakan kecerdasan mungkin berhubungan dengan struktur otak dan beberapa banyak neuron yang dimiliki. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan tabung buram dan transparan yang berisi makanan di saat yang berbeda, dengan bagian terbuka pada sisi kanan dan kiri tabung. Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hewan-hewan memecahkan masalah secara rasional. Hasil studinya kemudian dipublikasikan dalam jurnal Royal Society Open Science.

Baca juga: Sering Dikaitkan dengan Kematian, Kenali 8 Jenis Gagak Dilindungi

Pada 2014, Duke University juga melakukan penelitian serupa pada 36 spesies lain, termasuk spesies primata. Dari hasil dua penelitian ini, kelompok primata berhasil menemukan makanan mereka, begitu pula dengan gagak. Berkat kecerdasannya pula, gagak memiliki kemampuan untuk mengingat wajah manusia. Uji coba ilmuwan menunjukkan bahwa ketika seeokor gagak diperlakukan tidak baik, maka gagak akan menyerang orang tersebut bahkan mengajak teman-temannya untuk ikut menyerang dan mewariskannya “dendam” itu kepada keturunannya.

Hal ini yang dipelajari oleh tim penelitian Profesor John Marzluff, profesor ilmu Lingkungan dan Hutan, Universitas Washington. Mereka menangkap burung gagak, menandai mereka, dan melepaskannya. Selama proses itu tim menggunakan topeng berbeda yang mengidentitaskan mereka sebagai orang yang mengancam (orang yang menangkap burung gagak) dan orang yang peduli (orang yang memberi makan selama di penangkaran).

Fakta lainnya, burung ini ternyata juga memiliki kemampuan untuk menirukan suara manusia sama seperti beo dan kakak tua. Bahkan, kemampuannya disebut lebih baik dari burung beo. Ia bisa menirukan suara benda seperti mesin kendaraan, penyiran otomatis di toilte, hingga suara hewan lain.

Selain itu, hewan dalam famili Corvidae ini memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ketika ada satu burung yang terluka, maka kawanan gagak akan datang untuk memberikan bantuan. Ia juga suka berbagi makanan dengan kawanannya dan membagikan informasi mengenai lokasi yang cukup banyak makanan atau daerah yang perlu dihindari.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
FATWA: Orangutan juga merantau! | Ilustrasi: Hasbi Ilman
Edukasi

Gardaaniamlia.com – Garda Animalia mengeluarkan FATWA (Fakta Satwa) pertama. Sebuah seri fakta singkat di dunia persatwaliaran. Yuk, simak!…