Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Orangutan Dievakuasi dari Kebun Warga, Petugas Temukan 8 Peluru di Tubuhnya

817
×

Orangutan Dievakuasi dari Kebun Warga, Petugas Temukan 8 Peluru di Tubuhnya

Share this article
Seekor oranguutan jantan berhasil diselamatkan dari Desa Batuah, Seranau, Kotawaringin Timur. | Foto: BKSDA Kalteng
Seekor oranguutan jantan berhasil diselamatkan dari Desa Batuah, Seranau, Kotawaringin Timur. | Foto: BKSDA Kalteng

Gardaanimalia.com – Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun bersama Orangutan Foundation United Kingdom (OF-UK) berhasil mengevakuasi seekor orangutan dari permukiman warga.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, Nur Patria Kurniawan mengatakan, tim langsung melakukan evakuasi lantaran pergerakan satwa tersebut sudah terpantau.

pariwara
usap untuk melanjutkan

“Tim langsung melakukan penyelamatan karena pergerakan orangutan sudah diketahui dan dipantau warga sejak pagi hari,” ujarnya dalam keterangan tertulis di akun resmi Instagram bksda_kalteng pada Senin (16/5).

Satwa seberat 55 kilogram itu ditemukan dalam kondisi terluka dan berhasil diselamatkan di Desa Batuah, Seranau, Kotawaringin Timur pada Minggu (15/5) sore.

“Saat dilakukan pemeriksaan badan orangutan, ditemukan luka lecet di bagian kaki sebelah kiri,” papar Nur Patria.

Satwa langka berumur sekitar 15 tahun itu diketahui sudah bertahun-tahun berada di desa tersebut. Saat dievakuasi, pada sekujur tubuhnya juga ditemukan luka tembak yang diduga berasal dari senapan angin.

“Petugas juga melakukan pemeriksaan sekujur tubuh orangutan, ditemukan 8 butir peluru. Diduga kuat, peluru senapan angin,” ungkapnya.

Selanjutnya, tim pun langsung melakukan perawatan terhadap satwa langka tersebut. Saat ini, satwa itu sudah dibawa ke kandang transit Kantor SKW II Pangkalan Bun.

Saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas, pada tubuh satwa langka itu ditemukan 8 butir peluru di tubuhnya. | Foto: BKSDA Kalteng
Saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas, pada tubuh satwa langka itu ditemukan 8 butir peluru di tubuhnya. | Foto: BKSDA Kalteng

Sebelumnya, Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah menjelaskan, bahwa sesaat jelang penyelamatan, orangutan itu terlebih dahulu dibius menggunakan senapan oleh petugas.

Evakuasi tersebut dilakukan, ujarnya, sebagai tindakan lanjut dari laporan warga dan observasi yang sudah dilakukan oleh pihaknya.

Dalam laporan yang diterima pada Jumat (13/5) sore, satwa dilindungi itu diketahui ada di kebun milik warga. Pihaknya pun melakukan observasi ke lokasi untuk memastikan keberadaan orangutan.

Setelah dipastikan posisi satwa itu tak berpindah tempat, BKSDA Pos Jaga Sampit segera mendatangkan petugas dan tim dokter drai BKSDA SSKW II Pangkalan Bun.

“Saat kami tiba di lokasi, orangutan pun masih ada. Sehingga kami dengan cepat melakukan rescue orangutan tersebut,” kata Muriansyah, Senin (16/5).

Satwa dengan nama ilmiah Pongo pygmaeus tersebut berada di sekitar kebun rotan milik warga. Bahkan, membuat sarang di lokasi itu.

Ketika ditemukan orangutan berada di bawah pohon. Namun setelah ditembak bius satwa itu naik ke pohon dan petugas terpaksa menunggunya jatuh menggunakan jalan pengaman.

Rescue cukup berjalan dramatis karena warga berdatangan dan mendekat ke lokasi. Namun alhamdulillah berjalan lancar. Sehingga orangutan dapat diselamatkan,” pungkasnya.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments