Gardaanimalia.com – Seekor bayi beruang madu (Helarctos malayanus) telah lahir pada Rabu (17/11) sekitar pukul 05.00 WIB di Lembaga Konservasi (LK) Lembah Hijau Lampung.
Proses kelahiran tersebut berjalan dengan lancar. Bahkan sebelumnya satwa dilindungi itu seperti memberi tanda. “Sejak sore hari sebelumnya sudah gelisah,” ujar Rasyid Ibransyah, Dokter hewan LK Lembah Hijau melalui pesan WhatsApp, Jumat (19/11) dilansir dari Kompas.
M Irwan Nasution, Komisaris LK Lembah Hijau Lampung mengutarakan bahwa ia berharap peristiwa lahirnya satwa berbulu lembut, tipis, dan berkilau tersebut dapat selalu berkontribusi dalam pelestarian satwa-satwa di Indonesia, Sabtu (20/11).
Ia juga menerangkan bahwa hewan pemakan madu itu lahir secara alami dari indukan bernama Jambrong berusia 7 tahun dan pejantan bernama Wiro berumur 5 tahun.
Menurutnya, kondisi induk dan bayi beruang langka yang baru lahir itu dalam keadaan baik-baik. “Alhamdulillah, saat ini indukan dan bayi beruang madu dalam kondisi sehat.”
Dalam mendukung kelahiran alamiah satwa khas Bengkulu tersebut, tim juga melakukan pendekatan dan pemantauan, jelas Irwan.
Bahkan untuk waktu ini (kondisi bayi dan induk beruang) masih diamati, diawasi dan dalam pemantauan intensif oleh keeper, dokter, dan tim paramedis di LK Lembah Hijau, ujarnya.
“Ini adalah hasil perkawinan pertama beruang madu di tempat kami. Di Lampung, kelahiran beruang madu secara ex-situ ini yang pertama di kebun binatang atau taman satwa,” ungkap Irwan.
Sekarang ini juga masih ada indukan beruang lainnya yang sedang dalam kondisi hamil, imbuh Irwan, di mana ia berharap semuanya berjalan lancar hingga proses melahirkan nantinya.
Berdasarkan UU No.5 Tahun 1990 dan Permen LHK Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, beruang madu termasuk satwa langka yang dilindungi keberadaannya.
Pun saat ini, beruang langka tersebut diketahui masih bisa dijumpai di kawasan hutan yang berada di Lampung seperti Taman Nasional Way Kambas (TNWK) dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).