Menjarah
Menjarah
Menjarah
Edukasi

Rusa Timor Tidak Memiliki Tanduk, melainkan Ranggah

2639
×

Rusa Timor Tidak Memiliki Tanduk, melainkan Ranggah

Share this article
Rusa timor, salah satu jenis rusa yang dapat dijumpai di Indonesia dan berstatus dilindungi. | Foto: Qin Huang/iNaturalist
Rusa timor, salah satu jenis rusa yang dapat dijumpai di Indonesia dan berstatus dilindungi. | Foto: Qin Huang/iNaturalist

Gardaanimalia.com – Awam menganggap hiasan kepala pada rusa adalah tanduk. Apakah kalian tahu, rusa timor tidak memiliki tanduk, melainkan ranggah?

Ranggah berbeda dengan tanduk dari segi komponen dan sifat pertumbuhannya. Ranggah merupakan sebuah jaringan tulang yang tumbuh ke luar bagian tubuh dan mengeras. Bagian ini akan meluruh dan tumbuh kembali secara berkala.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Sementara itu, tanduk memiliki komponen penyusun yang sama seperti rambut, yaitu keratin. Tanduk akan terus menempel dan tidak mengalami siklus, tidak seperti ranggah yang dapat luruh.

Baik rusa jantan maupun betina memiliki ranggah. Pada rusa jantan, ranggah menjadi karakter seksual sekunder yang khas setelah mencapai usia dewasa dan erat kaitannya dengan masa aktif reproduksi.

Namun, karakter ranggah yang berkaitan dengan masa reproduksi ini tidak terjadi pada chinese water deer (Hydropotes inermis) dan musk deer (Moschus chrysogaster).

Fase Pertumbuhan Ranggah pada Rusa Timor

Ranggah memiliki empat fase pertumbuhan, yakni fase pedicle (tempat tunas ranggah), fase ranggah velvet, fase ranggah keras, dan fase tanpa ranggah (setelah casting atau lepas ranggah). Siklus bagian tubuh ini memiliki sifat sementara atau temporer yang akan lepas setiap tahunnya.

Pertumbuhannya dalam satu siklus diawali dengan ranggah velvet, keras, lalu casting. Fase ranggah keras pada rusa di daerah iklim sedang (temperate) adalah suatu tanda adanya musim kawin.

Beberapa penelitian pada ranggah rusa menunjukkan pola peningkatan konsentrasi hormon testosteron ada pada fase ranggah keras.

Tingginya kadar hormon testosteron pada fase ini berkaitan dengan tingkat kematangan fertilitas rusa jantan. Kemudian, konsentrasi hormon tersebut akan turun pada saat ranggah lepas (casting).

Kolerasi tersebut semakin nyata bila dikaitkan dengan pemunculan musim kawin yang terjadi pada fase ranggah keras. Penting untuk mengetahui durasi setiap fase pertumbuhan ranggah dalam siklusnya, mengingat puncak aktivitas reproduksi rusa timor jantan tidak terjadi pada tiap fase.

Menurut penelitian Handarini, lama siklus ranggah rusa timor mencapai waktu satu tahun. Dalam kurun waktu satu tahun itu, ranggah keras menjadi fase yang mendominasi dengan kisaran waktu 204 sampai 211 hari. Fase ini terjadi pada pertengahan tahun pada bulan Juni sampai Februari di awal musim kemarau.

5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
FATWA: Orangutan juga merantau! | Ilustrasi: Hasbi Ilman
Edukasi

Gardaaniamlia.com – Garda Animalia mengeluarkan FATWA (Fakta Satwa) pertama. Sebuah seri fakta singkat di dunia persatwaliaran. Yuk, simak!…