Gardaanimalia.com – Seekor bekantan (Nasalis larvatus) berhasil selamat setelah tersengat listrik di Desa Simpang Empat, Kelurahan Sungai Malang, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan pada Senin (2/9/2024).
Kepala Bidang Linmas dan Damkar Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) H Barkat Syahrul Kalam mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari warga yang melihat bekantan tersengat listrik.
Kemudian, pihaknya mengirim Tim Animal Rescue HSU untuk mengevakuasi satwa dilindungi tersebut.
“Bekantan ini sempat tersetrum dan ditolong warga. Kemudian Tim Animal Rescue Damkar HSU, menuju lokasi untuk evakuasi,” ujar Barkat dikutip dari Radar Banjarmasin.
Sebelumnya, primata tersebut muncul di salah satu tiang listrik dekat Pasar Candi Agung, Kelurahan Sungai Malang. Warga kemudian melihatnya tersengat listrik hingga jatuh.
Melihat monyet berhidung panjang itu jatuh, warga kemudian menolongnya. Bekantan yang selamat lalu diamankan warga ke dalam kotak kayu buah.
Sementara, anggota Tim Animal Rescue Damkar HSU Edy Saputra mengatakan, akibat kejadian tersebut, bekantan mengalami sedikit luka di bagian siku, pinggang, dan telapak kaki.
“Ada luka di bagian siku sebelah kanan, lalu sisi pinggang sebelah kanan, dan telapak kaki sebelah kanan,” kata Edy kepada Garda Animalia, Kamis (5/9/2024).
Edy menambahkan, bekantan diduga terpisah dari kawanannya dan berakhir masuk ke permukiman.
Pihaknya pun mengatakan akan segera melepasliarkan bekantan tersebut ke habitat aslinya jika kondisinya sudah stabil.
“Bekantan masih muda. Saat ini sudah kami amankan di kantor dinas kami. Untuk aksi selanjutnya kemungkinan menunggu hewan lebih stabil untuk kemudian dilepasliarkan,” ucap Edy.
Usai Pulih, Bekantan Dijemput BKSDA Kalsel
Setelah dirawat selama semalam di shelter Tim Animal Rescue Damkar HSU dan kondisinya dinyatakan pulih, satwa kemudian dijemput oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan pada Selasa (3/9/2024).
Sebelum dibawa oleh pihak BKSDA Kalsel, bekantan berjenis kelamin betina itu diperiksa kesehatannya terlebih dahulu.
Menurut tim BKSDA Kalsel Suhendra yang ikut menjemput bekantan tersebut, pihaknya akan melepasliarkan satwa endemik Kalimantan itu di kawasan konservasi.
“Rencana pelepasan hewan endemik ini di kawasan konservasi di Hulu Sungai Selatan,” kata Suhendra.
Suhendra mengatakan, belum lama dari kejadian ini, kejadian serupa juga terjadi di Desa Pajukungan Hilir. Sayangnya, bekantan jantan tersebut mati karena sengatan listrik.
“Bekantan jantan ini kurang beruntung sebab mati tersengat listrik,” pungkas Suhendra.