Gardaanimalia.com – Kepala Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS) Kapuas Hulu, Arief Mahmud, menyampaikan kabar tentang pelepasliaran tiga orangutan. Ketiga satwa dilindungi itu dilepaskan di hutan kawasan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK).
Menurut Arief, lokasi tersebut tidak hanya cocok untuk menjadi habitat orangutan tetapi juga aman. Timnya sudah melakukan survei untuk memastikan hal tersebut.
“Hutan tersebut aman dan akan diawasi oleh tim monitoring sampai orangutan itu bisa hidup secara liar di habitatnya,” imbuhnya.
Ia juga memaparkan bahwa ini bukan kali pertama ada pelepasliaran di kawasan TNBK. Sejauh ini sudah tujuh kali pelepasliaran di lokasi ini. Total satwa yang dilepaskan sebanyak 16 ekor. Ia juga menyebut saat ini ada sekitar 1968 ekor orangutan yang hidup di Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum.
Baca juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan 72.290 Ekor Benur yang Dicampur dengan Sayur
Sementara, drh Victor Vernandes dari Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang menyampaikan bahwa sebelumnya sudah ada 13 orangutan yang dilepasliarkan. Namun, saat ini masih ada 33 orangutan yang menjalani tahap rehabilitasi.
“Tidak mudah untuk mengembalikan keliaran orangutan apalagi yang sudah terbiasa dengan makanan layaknya seorang manusia,” paparnya.
Victor juga mengatakan bahwa tiga orangutan yang baru dilepasliarkan itu juga sudah menjadi masa rehabilitasi selama bertahun-tahun.
Dini Wahyu yang merupakan perwakilan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat menyampaikan bahwa sebagian besar orangutan yang dilepasliarkan selama ini adalah hasil dari serahan masyarakat. Satwa itu kemudian menjalani rehabilitasi sebelum akhirnya dikembalikan ke habitatnya.