Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Takut Ganggu Wisatawan, Buaya Dievakuasi dari Hutan Mangrove

1689
×

Takut Ganggu Wisatawan, Buaya Dievakuasi dari Hutan Mangrove

Share this article
Seekor buaya (Crocodylidae) berhasil dievakuasi oleh petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Rabu (11/5) di kawasan wisata Hutan Mangrove Perumahan Bukit Sekatup Damai (BSD) Kelurahan Gunung Elai. | Foto: Istimewa/Pusaran Media
Seekor buaya (Crocodylidae) berhasil dievakuasi oleh petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Rabu (11/5) di kawasan wisata Hutan Mangrove Perumahan Bukit Sekatup Damai (BSD) Kelurahan Gunung Elai. | Foto: Istimewa/Pusaran Media

Gardaanimalia.com – Buaya (Crocodylidae) berukuran dua meter telah dievakuasi oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang, Rabu (11/5).

Satwa air itu ditemukan berada di kawasan wisata Hutan Mangrove Perumahan Bukit Sekatup Damai (BSD) Kelurahan Gunung Elai, Kalimantan Timur.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Selama lebih kurang satu jam 30 menit, sebanyak 6 orang petugas berusaha untuk menangkap reptil tersebut dengan berbekal alat berupa tali, stik penjepit, senter, helm, dan bambu.

Berdasarkan informasi yang diterima, satwa itu kerap kali memperlihatkan wujudnya di lokasi tersebut. Sehingga, evakuasi ini dilakukan guna menjaga rasa aman bagi para wisatawan.

Dalam proses menangkap dan mengevakuasi buaya, para petugas harus masuk ke dalam air di kawasan mangrove, yanga mana ada banyak tumbuhan-tumbuhan berakar.

Kepala Disdamkartan Kota Bontang, Amiluddin mengatakan, bahwa penangkapan satwa liar tersebut atas dasar permintaan dari pihak pengelola wisata.

“Iya, kemarin pengelola wisata meminta evakuasi buaya yang berpotensi mengancam wisatawan karena ukurannya cukup besar, jadi petugas diturunkan menangkap reptil ukuran 2 meter itu,” paparnya, Kamis (12/5) dilansir dari Klik Kaltim.

Dirinya mengatakan, reptil bertubuh besar yang hidup di air tersebut sudah dibawa oleh para petugas ke Markas Komando.

Kemudian, pada malam harinya langsung diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk diletakkan di tempat yang lebih aman dan layak.

“Karena di sini tidak ada tempat penangkaran buaya jadi diserahkan ke BKSDA tadi malam sudah diambil,” kata Amiluddin.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments