Gardaanimalia.com – Petugas Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam menemukan tanda-tanda keberadaan satwa berupa jejak dan cakaran macan dahan (Neofelis nebulosa) dan beruang madu (Helarctos malayanus) di sebuah kebun milik warga. Awalnya, masyarakat di Jorong Mudiak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat melihat jejak cakaran satwa liar.
Warga sempat mengira cakaran di pohon kulit manis itu merupakan cakaran harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae). Alamsyah, pemiliki kebun durian, pertama kali mendengar bunyi satwa ketika berada di pondok miliknya pada Senin (9/08/2021) malam. Keesokan harinya, ia menjumpai jejak dan cakaran satwa di pohon kemudian melaporkan temuan ini ke Resor KSDA Agam dan pihak kepolisian.
“Petugas Resor KSDA Agam Bersama perangkat nagari langsung ke lokasi untuk memastikan jejak yang dilaporkan,” ucap Ade Putra, Kepala Resor KSDA Agam, kepada Garda Animalia, Kamis (12/08/2021).
Baca juga: Mikroplastik Jadi Ancaman Mengerikan Bagi Kehidupan Laut
“Jejak dan cakaran masih baru, sekitar satu sampai dua hari lalu,” imbuh Ade.
Ia juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan ketika berada di kebun dan memanen durian. Warga diminta tidak sendirian di kebun dan menghindar apabila ketemu dengan satwa.
Resor KSDA Agam juga akan memasang kamera trap untuk memastikan gambar visual satwa. Apabila satwa terekam, Resor KSDA Agam bakal melakukan pengusiran ke hutan lindung yang hanya berjarak 150 meter dari lokasi.