Menjarah
Menjarah
Menjarah
Edukasi

Unik! Komodo Betina Dapat Bereproduksi Tanpa Satwa Jantan

2214
×

Unik! Komodo Betina Dapat Bereproduksi Tanpa Satwa Jantan

Share this article
Unik! Komodo Betina Dapat Bereproduksi Tanpa Satwa Jantan
Ilustrasi komodo (Varanus komodoensis). Foto: Wikimedia/Alibasdaysar

Gardaanimalia.com – Sistem reproduksi merupakan pengetahuan yang sudah cukup umum diketahui sebagian orang tetapi apakah kamu ada yang unik pada reproduksi komodo? Pada dasarnya, sistem reproduksi terbagi menjadi dua, yaitu sistem reproduksi seksual dan aseksual. Manusia tentu sudah tidak asing lagi dengan hewan yang bereproduksi seksual karena umumnya hewan-hewan dengan jenis ini banyak dijumpai di sekitar kita.

Berbeda dengan sistem reproduksi aseksual dimana tidak semua orang familiar dengan istilah ini dan bagaimana sistem ini berlangsung. Ada banyak macam dari jenis reproduksi aseksual, salah satunya adalah partenogenesis. Ini merupakan perkembangan embrio tanpa adanya pembuahan oleh pejantan.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Hewan yang dapat bereproduksi dengan partenogenesis salah satunya ialah komodo (Varanus komodoensis). Jika pada manusia, seorang pria dapat memiliki dua kromosom yang berbeda yaitu kromosom seks laki-laki dan kromosom seks perempuan. Sedangkan pada satwa langka ini, betinalah yang memiliki kedua kromosom seks tersebut (kromosom jantan dan betina). Dengan kromosom yang dimilikinya, seekor betina tidak hanya bereproduksi dengan cara perkawinan seksual saja untuk memperoleh keturunan tetapi dapat juga bereproduksi secara virgin birth atau kelahiran perawan.

Baca juga: Kijang Emas, Satwa Langka yang Dikhawatirkan Sudah Punah

Partenogenesis pada biawak besar memang belum umum terjadi tetapi ditemukan fakta bahwa peristiwa partenogenesis pernah terjadi. Dilansir dari Kompas.com, pada September 2019 terdapat tiga bayi komodo jantan berasal dari hasil pembuahan tanpa melibatkan satwa jantan di Kebun Binatang Chattanooga, Tennessee, Amerika Serikat.

Selain itu, pada tahun 2006 di Kebun Binatang Chester, Inggris, seekor komodo betina berhasil mengeluarkan 11 telur, dan tujuh diantaranya berhasil menetas. Telur-telur tersebut dapat dipastikan berasal dari pembuahan partenogenesis, terbukti dari hasil dari tes genetika yang dilakukan hanya ada DNA dari induk betinanya saja.

Partenogenesis dapat terjadi pada kondisi tertentu saja, seperti saat komodo betina berada di wilayah tanpa komodo jantan. Sejauh ini dari proses reproduksi partenogenesis selalu menghasilkan komodo jantan, sedangkan telur-telur yang berisi bakal komodo betina tidak dapat bertahan hingga menetas.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
FATWA: Orangutan juga merantau! | Ilustrasi: Hasbi Ilman
Edukasi

Gardaaniamlia.com – Garda Animalia mengeluarkan FATWA (Fakta Satwa) pertama. Sebuah seri fakta singkat di dunia persatwaliaran. Yuk, simak!…