Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Warga Bohorok Desak Pembentukan Satgas Konflik Satwa

2716
×

Warga Bohorok Desak Pembentukan Satgas Konflik Satwa

Share this article
Warga Bohorok Desak Pembentukan Satgas Konflik Satwa
Harimau memangsa lembu. Foto: Dok. YHUA

Gardaanimalia.com – Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang memangsa ternak warga di Bahorok, Langkat, Sumatera Utara, belum tertangtap. Warga masih khawatir dan mendesak pembentukan satgas untuk menangani konflik satwa.

Kabid BKSDA Wilayah I Kabanjahe, Mustafa, yang ikut turun langsung ke lokasi pada Selasa (29/12/2020) menyatakan pihaknya sudah bermusyawarah dengan warga.

pariwara
usap untuk melanjutkan

“Tim sudah menggelar musyawarah bersama warga. Dalam pertemuan warga minta pembentukan Satgas Konflik Satwa karena frekuensi konflik harimau di daerah Bahorok cukup tinggi,” ungkapnya, dilansir dari laman Tribun Medan, Rabu (30/12/2020).

Musyawarah yang diadakan di kantor desa Lau Damak itu juga dihadiri oleh berbagai pihak terkait antara lain camat, kepala desa, Babinsa, Babinsakamtibnas, kepala dusun, BBKSDA Sumut, Balai Taman Nasional Guung Leuser, KPH, WCS, Yahua, dan masyarakat. Dalam kesempatan itu, teknis penanganan konflik satwa utamanya harimau yang sering memangsa ternak dibahas. Warga juga berharap agar harimau itu dapat direlokasi.

Baca juga: Pusat Penyelamatan dan Perlindungan Satwa Dituduh Jual Satwa Langka

Namun, ada sedikit perbedaan pendapat antara masyarakat dan instansi terkait. Warga tidak setuju jika sisa bangkai lembu dimusnahkan. Mereka khawatir harimau akan marah. Di sisi lain, Kabid BKSDA menyarankan pemusnahan sisa bangkai tersebut untuk menghindari penyebaran penyakit dan bau.

“Warga menolak sisa mangsa dimusnahkan seperti yang mereka yakini. Tapi pendapat dari pemerhati satwa liar, pemusnahan sisa bangkai justru akan menghilangkan dominasi harimau dan mendorongnya untuk kembali ke dalam hutan. Begitu kalau pengalaman pemerhati satwa,” kata Mustafa.

Sebelumnya, beberapa kamera trap sudah dipasang. Dari kamera tersebut dapat dilihat ada seekor harimau yang datang mendekati bangkai lembu yang utuh dan satu bangkai lagi yang hanya tinggal kepala. Bangkai itu merupakan lembu milik warga dusun III dan Sampe Raya.

Untuk sementara ini, harimau tersebut akan terus dipantau dan akan digiring agar menjauh dari pemukiman.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback
3 years ago

[…] Baca juga: Warga Bohorok Desak Pembentukan Satgas Konflik Satwa […]