Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Warga Lamongan Selamatkan Kucing Kuwuk yang Masuk Sumur

1942
×

Warga Lamongan Selamatkan Kucing Kuwuk yang Masuk Sumur

Share this article
Warga Lamongan Selamatkan Kucing Kuwuk yang Masuk Sumur
Kucing hutan yang diselamatkan warga. Mongabay.co.id/Anif Miftahudin

Gardaanimalia.com – Marsiti (50), seorang warga Dusun Mencorek, Desa Sendangharjo, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menemukan seekor kucing kuwuk (Prionailurus bengalensis) di sumur yang berada di perkebunannya. Lokasi sumur berada di pojok tanah Marsiti. Jaraknya sekitar 700 meter dari pemukiman.

Marsiti menjumpai satwa liar itu saat hendak pergi memeriksa tanaman jagung miliknya. Saat menemukan kucing itu, air sumur sedang meninggi karena musim penghujan.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Awalnya Marsiti berusaha menyelamatkan kucing itu seorang diri. Namun, kucing hutan itu terlalu agresif. Ia kemudian meminta anaknya, Anif Miftahudin, untuk menyelamatkan kucing hutan tersebut. Jam 11.00 WIB Anif atau yang kerap disapa Miftah bersama temannya menuju lokasi.

Butuh waktu sekitar 20 menit untuk akhirnya menyelamatkan satwa dilindungi ini dari sumur. Miftah dan temannya mengaku sangat kerepotan saat mengevakuasi karena ini kali pertama mereka menolong kucing hutan.

Diketahui kucing kuwuk tersebut tercebur dalam sumur berdiameter satu meter dan jarak dari permukaan air sumur ke permukaan tanah sekitar 1,5 meter. Sedangkan, kedalaman sumur kurang lebih 10 meter.

“Kalau kucing ini tidak dijemput oleh petugas, rencananya akan saya lepaskan lagi di alam karena dikasih makan juga tidak mau,” ujar Miftah.

Baca juga: 142 Satwa Ditemukan KM Tidar, Tidak Ada Penumpang yang Mengaku Sebagai Pemilik

Saat ini kondisi kucing hutan dalam keadaan baik dan tidak terdapat luka di sekujur tubuhnya. Miftah menduga bahwa kucing hutan ini masuk ke dalam sumur karena merasa terganggu oleh pemburu belalang di malam hari yang biasa berkeliling di saat musim penghujan.

Sebelumnya warga Lamongan berhasil mengevakuasi dua anak dari kucing hutan. Erwin Wilianto (40), Founder Save Indonesia Nature & Threatened Species (SINTAS) Indonesia mengatakan bahwa jika dikaitkan dengan penemuan dua anak kucing hutan sebelumnya ia memastikan bahwa kucing hutan saat ini adalah kucing liar.

“Kalau dilihat dari peta, kucing tersebut bisa jadi dari hutan produksi milik Perhutani. Apalagi kucing hutan ini aktifnya pada malam hari,” jelasnya.

Erwin juga melanjutkan terkait dengan penemuan kucing hutan tersebut baiknya kucing kembali dilepaskan agar bisa membantu mengontrol populasi satwa lainnya yang kemungkinan menjadi hama bagi petani.

Sementara, Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan dan Pengawetan (P3) Bidang Wilayah II Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur Nur Rohman pada Sabtu (27/02) mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada daftar spesifik yang terkait dengan kucing hutan. Namun menurut data IUCN, jumlah kucing hutan sekitar 50 ribu. Saat ini populasinya semakin menurun karena perburuan dan perusakan habitat.

Nur Rohman kembali mengingatkan jika ada warga yang menemukan kucing kuwuk sebaiknya langsung melapor ke BKSDA terdekat. Ia juga meminta agar warga tidak mengganggu kucing hutan di habitatnya.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments