Gardaanimalia.com - Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi melepasliarkan dua ekor kukang sumatera (Nycticebus coucang) pada Rabu (11/6/2025) tepatnya pukul 14.00 WIB.
Primata beracun itu kembali ke rumah barunya di Kawasan Konservasi Cagar Durian Luncuk II Kabupaten Batang Hari setelah dinyatakan siap untuk dilepasliarkan oleh tim medis di Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) BKSDA Jambi.
Kepala BKSDA Jambi Agung Nugraha melalui tim Humas BKSDA Jambi menyampaikan, kukang itu diserahkan secara sukarela oleh masyarakat yang menemukannya ketika berada di hutan.
Sebelum diputuskan untuk dirilis, tim medis TPS telah melakukan observasi, penanganan dan perawatan untuk menilai kondisi satwa.
"Berdasarkan hasil observasi medis yang dilakukan oleh tenaga medik veteriner, kedua satwa kukang tersebut telah memenuhi syarat untuk dilepasliarkan kembali ke habitat yang lebih aman," kata Agung kepada Garda Animalia, Jumat (13/6/2025).
Kawasan Konservasi Durian Luncuk II dipilih sebagai lokasi lepas liar karena statusnya sebagai cagar alam dapat memberikan perlindungan bagi satwa liar dan habitatnya.
"Kehadiran dua ekor kukang yang dilepasliarkan di Cagar Alam Durian Luncuk II dapat berperan sebagai penyeimbang ekosistem, penyebar biji sehingga membantu regenerasi hutan serta menjaga keseimbangan rantai makanan di hutan," lanjut Agung.
Kukang sumatera adalah satwa yang dilindungi Undang-Undang Nomor 32 tahun 2024 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Namanya tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hdup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi.
Selain kukang sumatera, terdapat dua spesies kukang lain yang dilindungi di Indonesia, yaitu kukang jawa (Nycticebus javanicus) dan kukang kalamasan kalimantan (Nycticebus menagensis).
Meski demikian, masih ada beberapa spesies kukang lainnya di Indonesia, mereka adalah kukang kayan (Nycticebus kayan), kukang bangka (Nycticebus bancanus), kukang kalimantan (Nycticebus borneanus), dan kukang benggala (Nycticebus bengalensis).
Penulis: Nanda
Foto sampul: Ilustrasi kukang sumatera. | Foto: Denny Setiawan/IAR Indonesia