5 Jenis Burung Takur Dilindungi di Indonesia yang Masih Diperdagangkan
3 min read

Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.
Gardaanimalia.com - Jenis burung takur yang hidup di Indonesia cukup banyak. Kabar buruknya adalah populasi burung ini semakin mengkhawatirkan. Alih fungsi lahan, penebangan secara besar-besaran, kebakaran hutan, serta perburuan liar untuk memenuhi permintaan pasar menjadi ancaman bagi kelestarian berbagai jenis burung takur. Meski sudah jelas disebutkan dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, nyatanya burung takur yang termasuk hewan langka ini masih banyak diburu, ditangkap, diperdagangkan dan dipelihara.
1. Takur Tohtor (Psilopogon armillaris)
Burung endemik Pulau Jawa dan Bali ini masuk dalam deretan jenis burung takur yang banyak diperdagangkan. Suara takur tohtor cukup khas. Burung dengan bulu yang didominasi oleh warna hijau ini memiliki ukuran tubuh sekitar 20 sentimeter dengan paruh berwarna hitam dan kakinya biru. Ciri fisik lain yang tak kalah mencolok adalah iris coklat, mahkota biru, serta memiliki garis kuning-jingga pada bagian dada dan dahi.
Habitat takut tohtor ada di hutan primer dataran rendah, perkebunan dengan pohon berbuah, dan hutan perbukitan. Burungnesia (2020) menyebutkan bahwa takur tohtor hanya memiliki sedikit kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan habitat. Dalam satu waktu, induk burung tohtor biasanya mengerami dua butir telur. Masa bertelur ini biasanya pada bulan April, Mei, dan Desember.
Agar populasinya tetap terjaga, kita perlu habitat takur tohtor di alam. Selain itu, tidak memelihara burung dilindungi juga menjadi kunci untuk menekan permintaan pasar dan mengurangi angka perburuan liar.
2. Takur Bultok (Psilopogon lineatus)
Takur Bultok memiliki sebaran yang lebih luas dibandingkan takur tohtor. Burung yang dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai lineated barbet ini tersebar di Asia Tenggara, Himalaya Barat, dan di Indonesia dapat dijumpai di Pulau Jawa dan Bali. Ukuran tubuhnya cukup besar yakni sekitar 29 sentimeter. Bulunya juga didominasi oleh warna hijau namun kepala dan lehernya berwarna coklat kekuningan pucat. Ada coretan putih yang khas pada bagian kepala dan tubuh bagian bawahnya. Warna kaki dan iris takur bultok terbilang cukup mencolok yakni kuning.
Takur bultok banyak menghuni hutan terbuka, pinggiran hutan, perkebunan homogen, dan hutan sekunder. Perdagangan burung ini terbilang cukup banyak. Diduga kuat seluruh burung yang diperjualbelikan itu merupakan tangkapan dari alam mengingat hingga saat ini belum ada catatan tentang penangkaran legal takur bultok.
3. Takur Warna Warni (Psilopogon mystacophanos)
Takur warna warni umum dijumpai di Semenanjung Malaysia, Kepulauan Tana, Myanmar, Pulau Sumatera dan Kalimantan. Burung ini memiliki ukuran tubuh kurang lebih 23 sentimeter serta memiliki ciri khas yang berbeda antara burung jantan dan betina. Pada takur warna warni jantan, dahinya berwarna kuning dengan tenggorokan berwarna merah. Sedangkan, pada betina, kakang dan mahkota belakangnya berwarna merah tanpa ada warna hitam di kepala. Namun, warna bulunya tetap didominasi oleh warna hijau.
Baca juga: Miris! 4 Satwa Dilindungi Ini yang Masih Sering Dibantai Untuk Dikonsumsi
Takur warna warni biasa hidup di hutan dataran rendah, hutan tebangan, kaki bukit, hutan primer, dan ada juga yang dijumpai di hutan sekunder. Namun, sebagian takur warna warni yang dapat dijumpai di bawah ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Spesies yang bergantung pada hutan ini diperkirakan menurun cukup cepat karena hilangnya habitat di seluruh wilayah jelajahnya. Untuk jumlah populasi burung takur warna-warni di alam, saat ini tidak diketahui secara pasti.
4. Takur Api (Psilopogon pyrolophus)
Burung yang mengeluarkan suara keras seperti tonggeret ini dapat dijumpai pada ketinggian 500 meter hingga 1500 meter. Burung yang rata-rata ukuran tubuhnya 26 sentimeter ini tersebar di Semenanjung Malaysia dan Pulau Sumatera. Pada dasarnya, takur api memiliki ciri fisik yang sama dengan keempat jenis takur lain yakni memiliki bulu berwarna hijau. Hanya saja pada bagian dada takur api terdapat pita kuning dan dibatasi oleh garis hitam di bawahnya. Bagian kepalanya memiliki warna hitam, hijau, abu-abu, dan ungu muda. Paruhnya berwarna hijau-krem dengan garis tengah hitam. Yang paling khas ialah rambut jingga terang yang berada di atas paruhnya.
Perburuan dan perdagangan masih menjadi ancaman serius terhadap kelestarian populasi takur api. Menurut Irma Hermawati sebagai Legal Advisor Wildlife Crime Unit, tren perdagangan satwa liar dilindungi semakin canggih. Selain tetap menjual satwa di beberapa pasar burung, para pelaku kini memanfaatkan media sosial. Adanya komunitas-komunitas yang menganggap diri mereka pencinta satwa liar dengan memelihara satwa liar dilindungi turut menyemarakkan terjadinya perdagangan.
5. Takur tutut (Psilopogon rafflesii)
Burung takur tutut rata-rata berukuran 25 sentimeter dengan bulu warna hijau dan warna kepala yang hampir sama dengan takur warna warni. Hanya saja yang membedakannya adalah seluruh mahkota takur tutut berwarna merah serta adanya warna hitam pada bagian tenggorokan dan bercak kuning pada bagian pipi. Ciri fisik lain yakni iris coklat, paruh hitam, dan kaki abu-abu. Takur tutut memiliki suara yang indah karena memiliki suara ketukan dua nada yang dalam. Meski indah, burung ini tetap tidak boleh dipelihara ya karena populasinya makin menurun.
Burung yang tersebar di Semenanjung Malaysia, Sumatera, serta Kalimantan ini dapat dijumpai pada hutan cemara dataran rendah dan dapat hidup juga dj berbagai tipe hutan termasuk di antaranya hutan rawa, gambut, dan kerangkas. Populasi burung takur ini menurun karena deforestasi dan kebakaran hutan. Belum lagi adanya perburuan dan perdagangan takur tutut sebagai akibat dari permintaan pasar terus bertambah menjadikan populasi takur tutut di alam semakin menipis.
Tags :
Takur api burung takur jenis takur takur tohtor takur tutut hewan langka
Writer:
Pos Terkait

5 Jenis Burung Takur Dilindungi di Indonesia yang Masih Diperdagangkan
15/04/21
KSKP Bakauheni Kembali Menggagalkan Penyelundupan Ribuan Burung
09/02/21
Takur Api, Burung Dilindungi Bersuara Mirip Tonggeret
08/01/20Pos Terbaru

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Liputan Khusus
25/03/25
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
Berita
25/03/25
Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon
Berita
24/03/25
Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit
Berita
24/03/25
FATWA: Komodo Malas Merantau!
Edukasi
24/03/25
Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika
Berita
22/03/25
Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
Berita
22/03/25
Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik
Edukasi
21/03/25
Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
Berita
20/03/25
FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera
Edukasi
19/03/25
Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga
Berita
18/03/25
Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres
Berita
18/03/25
FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'
Edukasi
17/03/25
BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun
Berita
17/03/25
Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi
Berita
17/03/25
Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
Berita
16/03/25Bacaan Populer
Baca berita terbaru seputar satwa liar di sini

1
Wajib Tahu! 13 Jenis Biawak Dilindungi di Indonesia
09/03/20
2
Pemilik Kura-kura Impor yang Ditangkap Tipidter Bareskrim Mabes Polri Dijerat UU Karantina Hewan
01/08/18
19695
3
Selundupkan Murai Batu ke Malaysia, Patrum Dihukum 3 Bulan Penjara dan Denda 100 juta
11/10/19
17118
4
5 Jenis Burung Takur Dilindungi di Indonesia yang Masih Diperdagangkan
15/04/21
16514
5
Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Rusa dan Kijang
03/08/21
15026
6
Kenali Jenis Otter yang Tidak Boleh Dipelihara di Indonesia
10/12/20
14813
7
Kejanggalan Penangkaran Harimau Benggala Milik Alshad Ahmad
14/01/20
14355
8
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P106 Tahun 2018
30/01/19
13778
9
Kenali 4 Jenis Ikan Belida yang Dilindungi
15/03/21
12735
10
Binturong, Musang Besar yang Menjadi Spesies Kunci Ekosistem
07/12/18
12268