Berita

Konflik Buaya di Aceh Timur, BKSDA: Sungai Itu Memang Habitat Alaminya

23 Juni 2025|By Garda Animalia
Featured image for Konflik Buaya di Aceh Timur, BKSDA: Sungai Itu Memang Habitat Alaminya

Gardaanimalia.com – Tragedi terjadi di Sungai Peureulak, Aceh Timur. Seorang warga bernama Iskandar (30) meregang nyawa setelah diseret seekor buaya saat mencari kerang pada Sabtu (21/6/2025).

Menanggapi kejadian itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyatakan bahwa sungai tempat insiden berlangsung merupakan habitat alami buaya muara.

“Sungai itu memang wilayah hidup buaya. Kami sudah sering mengingatkan agar masyarakat tidak beraktivitas di sana,” kata Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, Minggu (22/6/2025).

BKSDA Aceh merespons cepat dengan merencanakan pemasangan perangkap jenis box trap di sekitar lokasi. 

“Hari ini kami koordinasi dengan aparat desa dan besok tim akan mulai memasang perangkap,” ujarnya.

Menurut penjelasan BKSDA, sosialisasi tentang keberadaan buaya di daerah tersebut sudah dilakukan secara berkala. Namun, aktivitas warga di bantaran sungai masih kerap terjadi, terutama untuk kebutuhan ekonomi seperti mencari kerang dan ikan. 

Risiko seperti ini, kata Ujang, menjadi lebih tinggi saat manusia dan predator berbagi ruang yang sama tanpa batas jelas.

BKSDA juga akan menempatkan papan peringatan di area rawan untuk mencegah kejadian serupa.

“Papan akan segera kami pasang sebagai penanda wilayah berbahaya,” jelasnya.

Dalam konteks konservasi, buaya bukanlah hewan yang menyerang tanpa sebab. Mereka mempertahankan wilayah dan bertindak berdasarkan naluri liar. Karena itu, konflik seperti ini menunjukkan pentingnya manajemen ruang hidup yang lebih baik bagi manusia maupun satwa.

Buaya muara (Crocodylus porosus) merupakan satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM/12/2018. Sedangkan berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN) Redlist, buaya muara masuk dalam kategori least concern (berisiko rendah).


Foto sampul: Ilustrasi buaya muara. | Garda Animalia

Penulis: Mardili

Garda Animalia

Garda Animalia

Belum ada deskripsi

Related Articles