Gardaanimalia.com – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni melakukan peninjauan langsung ke Desa Karang Kampar, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, salah satu kawasan penting jalur lintasan gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus).
Desa Karang Kampar merupakan bagian dari wilayah konservasi Peusangan Elephant Conservation Initiative Aceh (PECI Aceh).
PECI Aceh merupakan sebuah program pelestarian gajah sumatera yang dibangun di atas lahan pribadi milik Presiden Prabowo Subianto. Lahan yang awalnya disumbangkan seluas 20 ribu hektare itu kini disebut meningkat menjadi 80 ribu hektare.
Peninjauan ini juga menjadi bagian dari evaluasi progres lapangan terhadap upaya pelestarian satwa dilindungi, khususnya gajah sumatera yang makin terancam habitatnya akibat alih fungsi lahan dan konflik dengan manusia.
Menurut Menhut, kunci dari keberhasilan program konservasi ini adalah keterlibatan aktif masyarakat lokal. Ia mengimbau agar semua pihak, termasuk organisasi konservasi seperti WWF Indonesia dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), bersinergi dalam membangun masa depan yang lebih aman bagi gajah dan masyarakat.
"Kalau masyarakat aktif, dalam 2 sampai 5 tahun kita bisa lihat dampaknya. Dalam 10 tahun, semoga jadi model konservasi yang sukses," ungkapnya.
Dubes Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermy, yang turun mendampingi dalam kunjungan tersebut menyampaikan dukungan penuh terhadap program ini. Ia menilai program ini sejalan dengan agenda kemitraan strategis antara Inggris dan Indonesia dalam pelestarian lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.
"Kami mendukung penuh inisiatif ini. Fokus kami ada dua: kesejahteraan warga dan perlindungan gajah serta lingkungan Aceh Tengah," ujar Dominic Jermy.
Foto sampul: Kemenhut RI
Penulis: Mardili
