Gardaanimalia.com - Dr. Rasio Ridho Sani, Kombes Pol Adi Karya Tobing dan AKBP Sugeng Irianto dari Bareskrim Polri menerima penghargaan Asia Environmental Enforcement Awards (AEEA) 2020. AEEA merupakan acara pemberian penghargaan yang diselenggarakan secara rutin untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah, institusi, atau kelompok tertentu yang memiliki kontribusi besar dalam memerangi kejahatan lingkungan termasuk di dalamnya perdagangan ilegal satwa liar.

AEEA sendiri sudah digelar selama lima kali oleh United Nations Environment Programme (UNEP) bekerjasama dengan United Nation Development Programme (UNDP), Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES), INTERPOL, United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) dan World Customs Organization (WCO). Tahun ini AEEA diselenggarakan secara virtual dari Kantor PBB di Bangkok, Thailand, pada Rabu (17/2/2021).

Pada AEEA 2020, Dr. Rasio Ridho Sani, Kombes Pol Adi Karya Tobing dan AKPB Sugeng Irianto mendapatkan penghargaan atas kolaborasi lintas negara yang berhasil dilakukan oleh Gakkum KLHK dan Bareskrim Polri. Pada akhir tahun 2019 lalu, Gakkum KLHK dan Bareskrim berhasil mengungkap jaringan perdagangan satwa liar dilindungi dari Bali ke Belanda. Dalam kasus ini, ada lebih dari 53 tengkorak babi rusa, 100 mimbar ikan gergaji, tulang paus, kulit ikan, dan berbagai bagian tubuh spesies langka lainnya.

Baca juga: Perlindungan Satwa dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

Mengutip dari keterangan foto yang dituliskan dalam akun Instagram Gakkum KLHK, Rasio Ridho Sani menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah bekerjasama dan mendukung penguatan kolaborasi dalam penegakan hukuum lingkungan. Rasio juga sangat mengapresiasi adanya kerjasama Mutual Legal Assistance (MLA) antara pemerintah Indonesia dengan Belanda dalam memerangi kejahatan lingkungan lintas negara.

Penghargaan ini bukanlah yang pertama kalinya. Di AEEA 2019, Gakkum KLHK juga memperoleh penghargaan AEEA untuk kategori inovasi, integritas, dan kepemimpinan gender.

"Kami sangat serius melawan kejahatan lingkungan hidup termasuk kejahatan lintas batas," ucap Rasio Sani dalam sambutannya.

Ia juga menyampaikan bahwa keseriusan itu sudah dapat dilihat dari operasi penegakan hukum.

"Selama lima tahun terakhir Gakkum KLHK dengan dukungan kepolisian dan lembaga lain telah melakukan lebih dari 1500 operasi penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan di seluruh Indonesia," imbuhnya.