Kenali Jenis Otter yang Tidak Boleh Dipelihara di Indonesia
3 min read

Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.
Gardaanimalia.com - Otter atau berang-berang menjadi salah satu jenis hewan eksotis yang sering dijadikan peliharaan oleh kaum milenial. Di Indonesia, ada beberapa spesies otter. Nah, tahukah kamu? Beberapa jenis otter yang hidup di Indonesia itu tergolong hewan langka, dan termasuk dalam daftar satwa dilindungi karena populasinya yang semakin sedikit dan bahkan dalam status hampir punah. Agar kamu tidak salah pelihara, kenali terlebih dahulu jenis otter yang masuk daftar langka atau terancam punah yang dilindungi oleh undang-undang.
1. Berang-berang hidung berbulu (Lutra sumatrana)
Inilah jenis berang-berang yang sangat langka dan sulit untuk ditemukan. Mamalia semiakuatik ini sebenarnya tidak hanya hidup di Indonesia tetapi di beberapa negara lain di Asia Tenggara di antaranya Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Malaysia.
Untuk ciri fisiknya, Lutra sumatrana atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Hairy-nosed otter memiliki berat antara 5-8 kilogram. Panjang badannya sekitar 50-82 sentimeter ditambah ekornya kurang lebih 35-50 sentimeter. Jika dihitung secara keseluruhannya, panjang Berang-berang hidung berbulu kurang lebih 105-113 sentimeter.
Otter jenis ini memiliki tubuh yang ramping dan panjang. Warna tubuhnya coklat gelap pada bagian atas dan lebih terang di bagian bawah. Bagian jarinya memiliki selaput renang. Sebagai makhluk mamalia semiakuatik, berang-berang hidung berbulu biasanya hidup di rawa dan hutan rawa.
Baca juga: Samsudin: Pendongeng Satwa Berjalan Kaki Keliling Indonesia
2. Berang-berang bulu licin (Lutrogale perscipillata)
Habitat Berang-berang bulu licin tersebar di beberapa negara yakni India, Nepal, Pakistan, Bhutan, dan Bangladesh. Di Indonesia, Lutrogake perscipillata dapat ditemukan di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa. Binatang ini menyukai habitat berair yang cukup luas. Biasanya mereka akan tinggal di sungai berbatu besar, danau, hutan bakau, atau hutan rawa gambut.
Smooth-coated otter memiliki ukuran tubuh yang lebih besar jika dibandingkan dengan jenis otter lain yang hidup di Indonesia. Panjang total tubuhnya dapat mencapai 107-130 sentimeter dengan berat sekitar 7-12 kilogram. Jika diidentifikasi dari bulunya, berang-berang jenis ini memiliki rambut yang tubuh yang pendek dan lebih halus. Makanan utama berang-berang bulu licin adalah ikan. Namun, mereka kadang juga memakan kepiting, udang, katak, serangga, bahkan burung.
3. Berang-berang Eurasia (Lutra-lutra)
Jenis otter ketiga ialah Lutra-lutra atau sering disebut sebagai berang-berang Eurasia. Berang-berang ini dapat dijumpai di Eropa, beberapa wilayah di Asia, dan Afrika bagian utara. Berat tubuhnya di kisaran 7-12 kilogram degan panjang rata-rata satu meter. Secara fisik, berang-berang eurasia betina memiliki tubuh yang lebih kecil dibandingkan yang jantan.
Lutra-lutra dikenal memiliki sungut yang cukup banyak dan kuat yang kemudian digunakan untuk membantunya mencari lokasi mangsa. Untuk warna, Berang-berang eurasia memiliki punggung berwarna coklat tua dan warna abu-abu pada tenggorokan serta perut. Makanannya ialah ikan, burung, serangga, udang, dan katak.
Jumlah otter ini sudah semakin menurun karena rusaknya habitat mereka serta perburuan yang terjadi. Di Mongolia, otter jenis ini bahkan sudah masuk kategori kritis.
Itulah tiga jenis berang-berang yang dilindungi menurut Permen LHK P106 Tahun 2018.
Tags :
otter berang-berang hewan langka
Writer:
Pos Terbaru

Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
Berita
17/02/25
Beruang Madu di Perbebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
Berita
17/02/25
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
Berita
15/02/25
Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara
Berita
15/02/25
Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok
Berita
14/02/25
Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!
Opini
13/02/25
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
Berita
13/02/25
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi
Berita
13/02/25
Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
Berita
10/02/25
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
Edukasi
07/02/25
Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran
Berita
07/02/25
Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun
Berita
06/02/25
Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut
Berita
06/02/25
Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak
Berita
06/02/25
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
Berita
05/02/25
Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga
Edukasi
05/02/25
Petugas Amankan 30 Kilogram Sisik Trenggiling di Atas Kapal Cepat
Berita
04/02/25
Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik
Edukasi
03/02/25
Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan
Berita
03/02/25
Gajah Betina Berusia 8 Tahun Ditemukan Mati di Aceh Timur
Berita
03/02/25Bacaan Populer
Baca berita terbaru seputar satwa liar di sini

1
Wajib Tahu! 13 Jenis Biawak Dilindungi di Indonesia
09/03/20
2
Pemilik Kura-kura Impor yang Ditangkap Tipidter Bareskrim Mabes Polri Dijerat UU Karantina Hewan
01/08/18
19527
3
Selundupkan Murai Batu ke Malaysia, Patrum Dihukum 3 Bulan Penjara dan Denda 100 juta
11/10/19
17029
4
5 Jenis Burung Takur Dilindungi di Indonesia yang Masih Diperdagangkan
15/04/21
15850
5
Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Rusa dan Kijang
03/08/21
14580
6
Kejanggalan Penangkaran Harimau Benggala Milik Alshad Ahmad
14/01/20
14204
7
Kenali Jenis Otter yang Tidak Boleh Dipelihara di Indonesia
10/12/20
13803
8
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P106 Tahun 2018
30/01/19
13387
9
Binturong, Musang Besar yang Menjadi Spesies Kunci Ekosistem
07/12/18
12134
10
Kenali 4 Jenis Ikan Belida yang Dilindungi
15/03/21
12035