Gardaanimalia.com - Seekor buaya muara (Crocodylus porosus) ditemukan dalam kondisi mati di perkebunan milik warga, pada Senin (5/12).

Lokasi penemuan bangkai satwa dilindungi itu terletak di Kelurahan Teluk Dawan, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjab Timur.

Seorang petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Sartono menyebut, pihaknya mengetahui itu berdasarkan laporan warga.

Dalam informasi itu dijelaskan terkait keberadaan bangkai buaya muara. Sehingga, mereka pun langsung menyambangi lokasi tersebut.

"Sekitar jam 5 sore kita tiba di lokasi. Setelah melakukan pemantauan dan pemeriksaan, kita pastikan buaya tersebut sudah dalam kondisi mati," ungkapnya.

Menurut Sartono, Crocodylus porosus yang ditemukan di perkebunan tersebut mempunyai ukuran lebih dari dua meter.

"Tidak ditemukan adanya bekas luka atau cacat di tubuh buaya. Kita juga belum bisa memastikan apa penyebab kematian buaya tersebut," terangnya.

Berdasarkan keterangan masyarakat sekitar, ujarnya, di wilayah tersebut memang sering terjadi kemunculan beberapa ekor buaya liar.

Pasalnya, daerah itu berdekatan dengan sungai besar Teluk Dawan. Ia menjelaskan, bahwa sungai-sungai tersebut diketahui merupakan habitat buaya.

Kemudian, Ia menambahkan, usai evakuasi satwa langsung dikuburkan. "Setelah kita evakuasi dari lokasi penemuan, bangkai buaya itu selanjutnya kita kubur," tandas Sartono.

Dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018, Crocodylus porosus adalah satwa yang dilindungi.

Perlindungan terhadap buaya muara juga tercantum dalam UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Namun, menurut International Union for Conservation of Nature's Red List of Threatened Species, Crocodylus porosus berstatus Least Concern.