Gardaanimalia.com – Suhendra, warga Sampit menyerahkan seekor kukang ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, Selasa (30/7/2024).
Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah mengatakan, warga menyerahkan satu ekor kukang kepada petugas bersama Manggala Agni di Resort Sampit.
“Pada hari ini, Selasa tanggal 30 Juli 2024 dari pukul 09.00-10.00 WIB, petugas Resort Sampit dengan dibantu satu anggota Manggala Agni melakukan giat serah terima satu ekor kukang,” ujarnya kepada Garda Animalia, Selasa (30/7/2024).
Muriansyah menyebut, kukang pertama kali ditemukan Suhendra yang bekerja sebagai pemasang instalasi listrik di desa tertinggal.
Berdasarkan keterangan dari Suhendra, primata tersebut pertama kali ditemukan di tepi hutan Desa Tumbang Puan, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotim.
“Saat itu, kondisi kukang sakit, yakni kurus dan lemas. Lalu dirawat sekitar 1 bulan,” ucap Muriansyah.
Selama sakit, lanjut Muriansyah, satwa dilindungi tersebut dirawat oleh Suhendra dan istrinya.
Karena mengetahui satwa merupakan satwa yang dilindungi, Suhendra kemudian menyerahkan satwa tersebut kepada BKSDA Kalimantan Tengah melalui Resort Sampit.
“Dia [Suhendra] kasian karena dilihat seperti sakit, lalu dibawa ke Kota Sampit. Sempat dirawat istrinya, dan diserahkan ke kami,” lanjutnya.
Muriansyah juga menambahkan, usia kukang belum diketahui secara pasti. Namun, jika dilihat secara fisik, satwa tersebut diperkirakan masih remaja dengan jenis kelamin jantan.
“Jenis kelamin jantan. Kalau usia, saya tidak tahu pastinya. Tapi kalau dilihat dari bentuk badan dan gigi atau taringnya, diperkirakan masih remaja,” terang Muriansyah.
Dia juga mengatakan bahwa hutan di mana satwa tersebut ditemukan merupakan habitat aslinya dan kondisi hutan juga masih bagus.
Saat ini, satwa tersebut masih berada di Resort Sampit dan dalam kondisi yang sehat.
