Gardaanimalia.com - Tim rescue Yayasan Centre for Orangutan Protection (COP) akhirnya berhasil mengamankan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang kabur dari kandang pemiliknya.

Liani Dianita Suwito, tim rescue COP mengatakan bahwa timnya baru berhasil menjebak satwa liar itu setelah empat hari melakukan upaya penangkapan dengan banyak cara, mulai dari tangan kosong hingga menggunakan kandang.

Peristiwa lepasnya monyet ekor panjang itupun diketahui mengakibatkan muncul konflik yang mengganggu ternak warga di Dusun Kandangsari, Desa Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Kejadian tersebut, menurut Liani, menandakan bahwa satwa liar semestinya memang harus dilepaskan di alam liar karena mereka punya insting untuk hidup bebas di alam.

"Dan memang di sini kita melihat pentingnya, bahwa satwa liar itu memang sebaiknya tidak dipelihara. Karena setiap satwa liar punya insting yang nantinya memang seharusnya mereka hidup di alam liar," ujarnya dikutip dari Kompas pada Rabu (5/1).

Lebih lanjut, Liani menginformasikan bahwa setelah ditangkap menggunakan kandang, monyet ekor panjang tersebut akan dibawa ke salah satu tempat rehabilitasi hewan dan akan segera dikembalikan ke habitatnya usai menjalani masa karantina.

Selain itu, ia berharap warga yang memelihara satwa liar akan semakin berkurang. "Jadi mudah-mudahan dengan kejadian ini, semakin sedikit orang-orang yang memelihara satwa liar," ungkapnya.

Sementara, berdasarkan keterangan pemiliknya, monyet ekor panjang yang keluar dari kandang tersebut awalnya adalah satwa yang jinak. Namun tiba-tiba menjadi liar dan menyerang ternak warga.

Marjiyono, ketua RT pun turut memberikan respon. Ia mengatakan bahwa satwa liar yang dipelihara oleh warga sekitar Kandangsari itu perilakunya kurang baik sehingga ada rencana untuk dilepaskan ke alam bebas.

Akan tetapi, lanjutnya, oleh pemilik yang sekarang ini, monyet tersebut dipelihara lagi sampai akhirnya lepas. "Kemarin kasus terakhir itu mematikan ayam dengan cara dipegang kemudian lehernya dipatahkan. Akhirnya di sini meresahkan warga," tambahnya.