Berbulan-bulan Berkeliaran, Kemunculan Orangutan Akhirnya Direspons BKSDA

Gardaanimalia.com - Seekor orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) viral di media sosial karena muncul di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Minggu (12/5/2024).
Kemunculan itu terekam tepat di tepi jalan nasional di Desa Riam Berasap Jaya, Kecamatan Sukadana yang menghubungkan Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang.
Orangutan tersebut awalnya ditemukan oleh Ansol, seorang warga dan mitra Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) ketika sedang berada di sekitar kebun masyarakat. Ansol melihat primata itu sedang memakan umbut kelapa milik salah seorang masyarakat.
Dirinya kemudian berusaha menghalau orangutan agar kembali masuk ke dalam hutan. Akan tetapi, satwa liar itu justru mengikuti Ansol hingga ke tepi jalan raya. Setelah mendekati jalan, akhirnya orangutan menjauh.
Merespons berita viral tersebut, BKSDA Kalbar turun tangan dengan mengirimkan tim Wildlife Rescue Unit (WRU) untuk melakukan ground check.
"Langkah awal yang dilakukan oleh tim di lapangan saat ini adalah dengan menempatkan petugas dari tim WRU SKW I Ketapang untuk mengkoordinir pemantauan aktivitas di lapangan," kata Kepala BKSDA Kalbar RM Wiwied Widodo, Selasa (14/5/2024) mengutip Tribun Pontianak.
Saat kegiatan, tim WRU tidak dapat mendeteksi keberadaan orangutan kalimantan maupun sarangnya.
Wiwied menginstruksikan timnya untuk selalu berkoordinasi dengan Balai TN Gunung Palung, aparat desa, dan warga dalam memantau dan mengamankan warga jika terjadi interaksi negatif dengan satwa liar.
"Upaya penyelamatan satwa dengan dengan evakuasi dan pelepasliaran juga kita siapkan jika memang perlu dilakukan," katanya.
Wiwied menambahkan, jika evakuasi berhasil, orangutan akan dilepasliarkan di Taman Nasional Gunung Palung.
Sudah Berbulan-bulan Berkeliaran
Di lain kesempatan, seorang warga bernama Burhan mengungkapkan bahwa orangutan tersebut sebenarnya sudah berkeliaran di kebun warga selama berbulan-bulan.
"Sebenarnya orangutan ini bukan kali ini saja, sudah berbulan-bulan. Kelapa saya, nangka saya juga dirusak," kata Burhan pada Minggu (12/5/2024) mengutip Jurnalis.
Burhan mengatakan, orangutan sering membuat kebun warga tidak utuh lagi. Selain itu, satwa liar ini pun sering mengejar warga yang berusaha menghalaunya masuk ke kebun.
"Terus terang kami sangat khawatir. Kemarin Pak RT menghalau saja dikejar oleh orangutan itu," katanya.
Burhan menambahkan, orangutan tersebut ditengarai berasal dari sekitar tepian jalan nasional kilometer 8, 7, atau 5.
"Di kilometer 7 itu masih ada hutan, cuma melacaknya susah, memang butuh orang yang ahli," sambungnya.

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
09/05/25
BKSDA Kalteng Selamatkan Dua Orangutan dalam Dua Hari
26/02/25
Payang, Bayi Orangutan yang Diselamatkan dari Kejaran Anjing
18/02/25
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
17/02/25
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
13/02/25
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
05/02/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
