Bertelur Dua Tahun Sekali, Elang Jawa di TNGHS Kembali Menetas

Gardaanimalia.com - Seekor bayi elang jawa ditemukan di Blok Hutan Resort PTNW Gunung Salak I, Seksi PTN Wilayah II Bogor, Kamis (6/4/2023).
Kabar bahagia itu datang dari Tim Pemantau Elang Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Bayi elang dengan usia tujuh hari itu lahir dari pasangan elang jantan Brahma dan betina Hera yang bersarang di sana. Kedua satwa liar itu terpantau aktif berkembang biak sejak 2015.
Kepala Balai TNGHS Irzal Azhar dalam keterangan tertulis mengatakan, kelahiran itu telah menambah populasi Nisaetus bartelsi yang punya peran penting di ekosistem.
"Satwa ini adalah salah satu top predator yang dapat menjaga keseimbangan rantai makanan dan ekosistem hutan TNGHS," ucap Irzal, Kamis (13/4/2023).
Hewan yang jadi inspirasi lambang negara Garuda Pancasila ini memiliki periode bertelur dua tahun sekali. Di mana, satwa hanya menghasilkan satu telur di setiap periodenya.
"Sejak 2015, kami mencatat sepuluh sarang elang jawa aktif di kawasan taman nasional ini. Terdiri atas 3 sarang di Kawasan Pegunungan Halimun dan 7 sarang di Kawasan Gunung Salak," lanjut Irzal.
Irzal juga katakan bahwa predator ini adalah satwa dilindungi melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Di samping itu, nama Nisaetus bartelsi juga ada dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.
Selain elang, kata Irzal, macan tutul dan owa jawa juga adalah satwa kunci endemik yang tinggal di kawasan hutan TNGHS.
Kawasan ini, menurut Irzal, memang memiliki ekosistem yang baik serta mendukung perkembangbiakan alami elang jawa.

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
13/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
02/05/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
16/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
14/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
