Buaya Muara 4,7 Meter Dievakuasi dari Parit

Gardaanimalia.com - Seekor buaya muara dievakuasi dari sebuah parit di Kampung Sukan Tengah, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Senin (12/2/2024).
Buaya atau Crocodylus porosus tersebut diduga berjenis kelamin jantan dan memiliki panjang 4,7 meter. Meskipun gigi banyak yang tanggal, tapi buaya dikatakan dalam kondisi sehat.
Dari informasi masyarakat, Kepala SKW I Berau BKSDA Kalimantan Timur Muhammad Ilyas mengatakan, buaya masuk ke parit karena mengejar anjing sampai ke permukiman.
"Buaya sudah memakan tiga ekor anjing masyarakat di dekat permukiman," kata Ilyas kepada Garda Animalia, Kamis (15/2/2024).
Ketika ditemukan, buaya berada di dalam parit kering yang berlokasi di pinggir jalan dekat permukiman warga. Ilyas mengatakan, baru kali ini terdapat informasi keberadaan buaya di permukiman tersebut.
Saat ini, buaya telah dievakuasi oleh pihak BKSDA Kalimantan Timur. Reptil itu lalu dititiprawatkan di pusat penangkaran buaya milik PT HKU di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
Konflik Buaya Tertinggi Kedua di Indonesia
Penelitian oleh Ardiantiono dkk. (2023) menunjukkan, Kalimantan Timur merupakan provinsi dengan jumlah serangan buaya muara dan manusia tertinggi kedua di Indonesia.
Pada rentang 2010 sampai 2019, terdapat 83 serangan yang tercatat dalam penelitian tersebut.
Posisi ini diapit oleh Nusa Tenggara Timur pada peringkat pertama (104 serangan) dan Bangka Belitung di posisi ketiga (67 serangan).
Ilyas menyebutkan, alasan tingginya angka konflik di Kalimantan Timur adalah karena ruang hidup buaya yang terdesak oleh aktivitas manusia dan perubahan penggunaan lahan untuk perkebunan dan pertambangan di habitat buaya.
"Juga ketersediaan pakan di alam yang berkurang dan kesadaran masyarakat masih rendah dalam pelestarian satwa dilindungi," tambah Ilyas.
Memang, buaya muara termasuk ke dalam satwa yang dilindungi oleh Permen LHK Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya menegaskan tentang perlindungan satwa dilindungi.
Setiap orang dilarang untuk menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi.
Merespons tingginya angka konflik, Ilyas mengatakan pihaknya melakukan beberapa langkah. Di antaranya adalah sosialisasi tentang perilaku buaya kepada masyarakat dan pemasangan papan imbauan.
Selain itu, pihaknya juga memiliki SOP penanganan konflik buaya. "Ada SOP penanganan konflik buaya di wilayah yang sering terjadi konflik," katanya.

Tiga Orangutan Dilepasliarkan, Satu di Antaranya Repatriasi dari Thailand
01/10/24
Buaya Muara 4,7 Meter Dievakuasi dari Parit
16/02/24
Ribuan Telur Penyu Hasil Curian Berpotensi Menetas
15/01/24
Harimau Piaraan Pengusaha AS Terkam Keeper hingga Tewas
22/11/23
DPRD Bontang Minta Buaya di Desa Lok Tuan Direlokasi
13/10/23
Orangutan Bersama Anaknya Dievakuasi BSKDA Kaltim
07/06/23
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah

Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil

Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari

Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!

Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni

Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri

Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran

Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
