Harimau Sumatera Dilaporkan Muncul di Sekitar Kampung Teluk Lanus, Riau

Gardaanimalia.com - Warga Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, dikejutkan dengan kemunculan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) ke pemukiman warga. Penduduk ketakutan lantaran suara harimau terdengar sangat dekat tempat tinggal mereka.
Dilansir dari Riauonline.co.id, warga merasa panik karena suara satwa liar itu diperkirakan hanya berjarak sekitar 200 meter dari tempat tinggal warga. Tidak hanya satu orang, ada beberapa warga yang mendengar suara harimau mengaung sekitar jam 20.00 WIB.
"Kan dekat itu. Tentu warga panik", ungkap salah satu warga.
Baca juga: BKSDA Sulut dan Balai Karantina Pertanian Manado Translokasi 107 Satwa
Menurut catatan, ini bukan kali pertama harimau muncul di sekitar pemukiman warga. Pada bulan April 2021 lalu, ada harimau yang memangsa seekor ayam milik salah satu warga. Kemudian, pada 25 Juni 2021 silam, warga menemukan seekor kambing yang mati akibat dimangsa oleh kucing besar itu.
Tiga orang warga kampung yang sempat melihat harimau itu juga mengaku sempat mengalami trauma karena bertemu satwa dilindungi itu. Saat ini pemerintah kampung Teluk Lanus berharap agar pihak-pihak yang berwajib dapat mengamankan harimau yang sering muncul di daerah tersebut.
"Kita berharap pihak terkait mengevakuasi harimau itu ke hutan atau ke kebun binatang supaya warga kami tenang beraktifitas," ungkap salah seorang pemerintah kampung Teluk Lanus.

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
25/04/25![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
25/03/25![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
25/03/25![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
25/03/25
Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
22/03/25
BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun
17/03/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah

Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil

Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari

Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!

Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni

Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri

Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran

Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
