Harimau Sumatera Mati di Tempat Penyelamatan Satwa

Gardaanimalia.com - Harimau Sumatera yang beberapa waktu lalu terlibat konflik dengan manusia, ditemukan mati di Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) BKSDA Jambi di kawasan Mendalo, Muarojambi, Selasa (2/11).
Satwa dengan nama ilmiah Panthera tigris sumatrae ini sempat dievakuasi dan mendapat perawatan selama 15 hari oleh tim BKSDA Jambi.
Teguh Sriyanto, Kassubag TU BKSDA Jambi memaparkan bahwa harimau berusia sekitar 10 hingga 12 tahun itu ditemukan mati ketika dokter hendak melakukan perawatan.
"Ya kita mengetahuinya sekira pukul 07.00 WIB saat dokter yang biasa melakukan perawatan akan memberi makan," ungkap Teguh, Selasa (2/11).
Kucing besar tersebut diperkirakan sudah mati sekitar 3 jam sebelum dokter datang. Pasalnya, pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB dokter juga telah melakukan pengecekan pada harimau, dan saat itu kondisinya masih hidup.
Saat keterangan ini dibuat, tim BKSDA belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kematian sang harimau. Hal dikarenakan tim dokter masih melakukan proses pembedahan untuk mengetahui lebih lanjutnya.
"Penyebab kematian belum bisa kita sebutkan, karena masih proses nekropsi. Besok akan disampaikan langsung oleh Kepala BKSDA," ucap Teguh.
Sebelumnya harimau dengan jenis kelamin betina itu memang mengalami luka yang cukup parah di bagian kaki saat dievakuasi tim BKSDA pada 17 Oktober lalu.
Selain itu, saat ditemukan sang harimau juga dalam kondisi kekurangan makanan, terlihat dari tubuhnya yang kurus.

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
06/05/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
25/04/25![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
25/03/25![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
25/03/25![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
25/03/25
Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
22/03/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah

Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil

Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari

Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
