Macan Tutul Jawa, Si Penyendiri yang Pandai Panjat Pohon
3 min read

Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.
Gardaanimalia.com - Macan tutul jawa atau macan kumbang adalah salah satu satwa endemik Pulau Jawa yang terancam punah. Bernama latin Panthera pardus melas, Macan tutul jawa dan macan kumbang merupakan sub-spesies yang sama dengan variasi warna yang berbeda. Macan kumbang berwarna hitam dengan pola tutul yang sama dengan macan tutul jawa. Macan ini juga merupakan satwa identitas provinsi Jawa Barat.
Kucing besar ini tersebar di hutan tropis, pegunungan dan kawasan konservasi Pulau Jawa. Populasi satwa pemangsa ini pada tahun 2015 diperkirakan berjumlah sekitar 500 ekor di alam liar. Berdasarkan daftar IUCN Status Red List, kucing ini berstatus kritis/Critically endangered (CR), yang artinya hanya satu langkah lagi menuju kepunahan.
Habitat menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh terhadap status konservasi Macan tutul jawa. Hal ini didukung oleh pernyataan dari Peneliti Ahli Utama Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Prof. Ris. Dr. Hendra Gunawan yang menyatakan bahwa macan ini hidup di habitat yang padat yaitu 332 jiwa/km2.
Satu macan tutul jantan membutuhkan daerah jelajah dari 6,4 hingga maksimal 35 km2. Aktifitas manusia merambah hutan untuk dimanfaatkan sebagai daerah industri ataupun pertanian, menambah konflik antara manusia dan macan tutul jawa. Tercatat pada April 2020 ada 58 kasus konflik macan tutul-manusia yang terjadi.
Langkah pemerintah untuk mengakomodasi permasalahan ini sudah dituangkan dalam Peraturan Menteri Nomor P.56/Menlhk/Kum.1/2016 tentang Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Macan Tutul Jawa Tahun 2016–2026.
Kepunahan salah satu jenis kucing besar di Pulau Jawa yaitu Harimau jawa atau Panthera tigris sondaica pada tahun 1980 menjadi pukulan agar tiap elemen masyarakat dapat menyikapi konservasi satwa di Indonesia dengan lebih serius. Hilangnya top predator di dalam suatu ekosistem dapat memicu masalah baru dalam keseimbangan rantai makanan.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang perilaku Macan tutul yang wajib diketahui:
Si Penyendiri
Macan tutul terkenal suka hidup menyendiri. Berbeda dengan jenis kucing besar lainnya seperti singa maupun harimau yang hidup dan berburu secara berkelompok, macan kumbang terkenal suka bekerja dan hidup sendiri kecuali saat kawin dan membesarkan anaknya.
Hewan Nokturnal
Macan kumbang banyak menghabiskan waktu untuk beraktivitas pada malam hari. Perilaku ini didukung dengan pendengaran dan penglihatannya yang tajam. Tercatat pendengaran macan kumbang 6 kali lebih tajam dari pendengaran manusia. Sedangkan pada siang hari, Macan kumbang akan memanfaatkan waktunya untuk beristirahat.
Suka “Nongkrong” di Pepohonan
Macan kumbang senang bersantai dan mengintai mangsa dari pepohonan yang berkanopi rendah. Selain itu, setelah berhasil menangkap buruannya, Macan kumbang akan kembali membawa makanannya ke atas pohon untuk dilahap. Hal ini didukung oleh karakternya yang pandai memanjat serta melompat dengan jarak 6m secara vertikal dan 3m horizontal.
Baca juga: 9 Jenis Kucing Hutan Dilindungi yang Tidak Boleh Dipelihara
Pembunuh Handal
Macan kumbang dikenal sebagai pemburu handal karena karakteristiknya yang hanya membutuhkan usaha sekali terkam untuk melumpuhkan mangsanya. Setelah menerkam mangsanya, macan kumbang langsung memburu bagian leher untuk dipatahkan yang akan menyebabkan paralisis sehingga mangsa segera mati. Macan kumbang biasa memangsa hewan lain seperti, kijang, tikus (rodentia), babi liar maupun kancil.
Berbagi Teritori dengan Saudara
Anak macan kumbang yang baru lahir memiliki berat kurang dari 1kg. Mereka mulai latihan berjalan setelah usia 2 minggu dan akan berani meninggalkan sarang setelah berusia 6–8 minggu. Penyapihan terjadi setelah berusia 3 bulan dan macan kumbang dapat hidup mandiri saat usia 20 bulan. Biasanya, walaupun sudah hidup mandiri, macan kumbang dan saudara-saudaranya akan tetap saling mempertahankan hubungan dan berbagi teritori di tahun-tahun awal sebagai macan independen.
Pada tahun 2019 lalu, macan tutul dan macan kumbang tertangkap oleh kamera trap yang terpasang di daerah Balai Taman Gunung Nasional Halimun Salak, Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan pernyataan dari pihak TGNHS, tidak ditemukan perangkap perburuan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Wah, semoga populasinya semakin meningkat ya!
Tags :
macan tutul macan kumbang
Writer:
Pos Terkait

Setahun Berjalan, Hasil Survei Macan Tutul Jawa Diumumkan ke Publik
19/02/25
Jejak Karnivor Besar Terlacak di Gua dan Lokasi Konflik
07/06/24
Macan Tutul Kena Jerat Berhasil Dievakuasi
28/12/23
Guna Mitigasi Konflik Satwa, Tim Gabungan Edukasi Warga
20/09/23
Masih Muda, Macan Tutul Jawa Terekam di Hutan Sanggabuana
21/06/23
Wahyu si Macan Tutul Akhirnya Pulang ke Habitat
24/05/23Pos Terbaru

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Liputan Khusus
25/03/25
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
Berita
25/03/25
Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon
Berita
24/03/25
Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit
Berita
24/03/25
FATWA: Komodo Malas Merantau!
Edukasi
24/03/25
Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika
Berita
22/03/25
Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
Berita
22/03/25
Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik
Edukasi
21/03/25
Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
Berita
20/03/25
FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera
Edukasi
19/03/25
Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga
Berita
18/03/25
Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres
Berita
18/03/25
FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'
Edukasi
17/03/25
BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun
Berita
17/03/25
Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi
Berita
17/03/25
Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
Berita
16/03/25Bacaan Populer
Baca berita terbaru seputar satwa liar di sini

1
Wajib Tahu! 13 Jenis Biawak Dilindungi di Indonesia
09/03/20
2
Pemilik Kura-kura Impor yang Ditangkap Tipidter Bareskrim Mabes Polri Dijerat UU Karantina Hewan
01/08/18
19677
3
Selundupkan Murai Batu ke Malaysia, Patrum Dihukum 3 Bulan Penjara dan Denda 100 juta
11/10/19
17109
4
5 Jenis Burung Takur Dilindungi di Indonesia yang Masih Diperdagangkan
15/04/21
16469
5
Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Rusa dan Kijang
03/08/21
14987
6
Kenali Jenis Otter yang Tidak Boleh Dipelihara di Indonesia
10/12/20
14690
7
Kejanggalan Penangkaran Harimau Benggala Milik Alshad Ahmad
14/01/20
14335
8
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P106 Tahun 2018
30/01/19
13756
9
Kenali 4 Jenis Ikan Belida yang Dilindungi
15/03/21
12675
10
Binturong, Musang Besar yang Menjadi Spesies Kunci Ekosistem
07/12/18
12251