Memperdagangkan Satwa Dilindungi, Dua orang Warga Diamankan Polisi

3 min read
2019-02-20 14:47:23
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Petugas Satuan Resort Kriminal (Sat Reskrim) Polres Halmahera Utara berhasil mengamankan dua orang pelaku perdagangan satwa langka dan dilindungi di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara pada Selasa (19/2) malam.

Kepala Sat Reskrim Polres Halmahera Utara, AKP Rusli Mangoda, mengatakan bahwa penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat tentang perdagangan satwa dilindungi di Desa Mamuya. Personil Sat Reskrim kemudian diterjunkan ke lapangan untuk melakukan penyelidikan terkait informasi tersebut.

"Anggota Polres unit Sat Reskrim mendatangi lokasi dan berhasil mengamankan dua orang pelaku yang diduga memperdagangkan satwa dilindungi," ujar Rusli.

Dua orang pelaku berinisial IH (35) dan DP (50) warga Desa Mamuya, Kec. Galela, Kab. Halmahera Utara diamankan petugas kepolisian di dua tempat berbeda. Selain itu, petugas juga mengamankan barang bukti berjumlah total 119 ekor burung langka dan dilindungi.

“Dari tangan terduga pelaku IH, berhasil diamankan burung dilindungi diantaranya Perkici hijau 31 ekor, Nuri kalung ungu 7 ekor, dan Kasturi Ternate 2 Ekor, total 40 ekor. Sedangkan dari DP, diamankan burung Perkici hijau 78 ekor, dan burung Nuri kalung ungu 1 ekor, total 79 ekor“ terangnya.

Kini kedua pelaku ditahan di Polres Halmahera Utara untuk dilakukan penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut. Keduanya juga terancam dijerat Pasal 40 ayat (2) jo. Pasal 21 ayat (2) Undang-undang no. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dengan ancaman kurungan penjara paling banyak 5 tahun dan denda paling banyak Rp. 100 juta.

Terancam kepunahan

Nuri kalung ungu (Eos squamata) dan Kasturi ternate (Lorius garrulus) merupakan dua jenis burung yang masuk ke dalam daftar satwa dilindungi menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P106 tahun 2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi.

Hal tersebut terjadi karena perburuan kedua jenis burung ini untuk dilakukan terus menerus dan mengancam populasinya di alam bebas. Umumnya, kedua jenis burung ini diburu untuk diperdagangkan sebagai peliharaan karena penampakannya yang menarik.

Dalam jurnal "Perilaku Memelihara Burung Paruh Bengkok di Maluku Utara" oleh Irfan L, dkk. tahun 2015, dua jenis burung ini merupakan jenis yang banyak dipelihara oleh masyarakat di Ternate dan Tobelo. Dalam persentase jumlah burung yang dipelihara,  Kasturi ternate memiliki persentase tertinggi sejumlah 68,2%, kemudian disusul secara berurut-urut Kakatua putih Cacatua alba (10,1 %), Nuri bayan Eclectus roratus (7,3 %) dan Nuri kalung-ungu (16%).

Tak ayal, banyak pemburu dan pedagang yang memperdagangkan burung ini secara ilegal karena tingginya permintaan pasar. Apabila perdagangan ilegal burung-burung ini terus dibiarkan, maka keberadaan satwa ini akan semakin berkurang bahkan terancam kepunahan. Sementara ini, penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat diharapkan dapat terus menekan angka perdagangan ilegal satwa liar di Indonesia.

Tags :
polres burung nuri kalung ungu kasturi kenari perkici halmahera utara maluku
Writer:
Pos Terbaru
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Liputan Khusus
25/03/25
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
Berita
25/03/25