LIPI: Pemusnahan Satwa Liar Dianggap Bukan Solusi Kendalikan Virus Corona

Gardaanimalia.com - Ternyata hanya sedikit masyarakat Indonesia yang menganggap pemusnahan satwa liar sebagai solusi mengendalikan penyebaran virus corona. Hal ini didapat dari hasil survei tentang persepsi masyarakat terkait Covid-19, zoonosis dan satwa liar yang dilakukan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).
Survei tersebut dirilis dalam webinar "Sosialisasi Hasil Survei Persepsi Masyarakat terhadap Covid-19 dan Satwa Liar" yang diselenggarakan pada Selasa (7/7/2020). Kepala Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Herry Jogaswara mengatakan hasil survei terhadap 2.623 responden itu menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat tidak menghendaki pemusnahan satwa liar untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Hanya satu persen saja yang berpendapat pemusnahan bisa menjadi cara pengendalian.
"Jadi masyarakat sendiri tidak menganggap bahwa satwa liar ini yang menjadi penyebab utama yang harus dimusnahkan. Ini mungkin berbeda dengan apa yang diwacanakan," ujarnya dikutip dari Antara.
Herry juga menemukan bahwa literasi masyarakat terkait zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya, pada dasarnya sangat rendah. Meskipun pemeliharaan burung, yang menurut hasil penelitian juga dikategorikan sebagai satwa liar di Indonesia sangat banyak.
"Informasi terbaru bahwa burung juga berpotensi zoonosis, contohnya famili bebek. Hal itu perlu juga mendorong studi mitigasi ke depan terkait dengan pemeliharaan burung," ujar Herry.
Menurutnya hasil survei itu menjadi arahan terhadap kebijakan-kebijakan oleh berbagai pemangku kepentingan di masa mendatang terkait dengan upaya pengendalian Covid-19.
"Walaupun pandemi sudah berjalan hampir 4 bulan, banyak yang masih belum sadar sehingga semua masih berjalan seperti biasa saja. Sosialisasi belum ada. Nah, ini satu catatan bagi pemerintah daerah," katanya.
Survei yang dilakukan secara online pada 27 Mei sampai dengan 8 Juni 2020 melalui teknik wawancara dan diskusi grup terfokus (FGD) tersebut melibatkan 2.871 responden yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, tetapi hanya 2.623 responden yang datanya valid dan dapat dianalisis.
Hasil survei itu menunjukkan hanya sedikit responden yang mempersepsikan kaitan satwa liar sebagai sumber penularan virus Corona. Hanya 17 persen responden mempersepsikan Covid-19 sebagai penyakit menular dari satwa liar kepada manusia. Mayoritas berpendapat Covid-19 disebabkan oleh virus baru seperti dikutip dari detik.com.

Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
20/05/25
Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga
05/02/25
Kenali Codot Talaud, Spesies Kelelawar yang Dilindungi di Indonesia
21/04/21
LIPI: Pemusnahan Satwa Liar Dianggap Bukan Solusi Kendalikan Virus Corona
10/07/20
Pemerintah Diminta Tegas untuk Tutup Pasar Satwa Liar
15/04/20
Penyelundupan Trenggiling dari Indonesia Tingkatkan Resiko Pandemi Virus Corona?
13/04/20
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu

Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
