Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

Mardili
3 min read
2025-04-11 11:19:28
Iklan
Ilustrasi anak penyu belimbing (Dermochelys coriacea). | Foto: Ghofar Ismail Putra/Wikimedia Commos

Gardaanimalia.com - Yayasan Penyu Indonesia (YPI) merilis 60 ekor tukik (anak penyu) jenis belimbing (Dermochelys coriacea) di pesisir Pantai Along, Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue, Aceh pada Kamis (10/4/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya konservasi dan pelestarian spesies penyu langka yang kini semakin terancam punah akibat perburuan dan perdagangan ilegal telur penyu.

Manager Program Yayasan Penyu Indonesia, Istafan, menyebutkan bahwa tukik-tukik tersebut berasal dari telur-telur yang berhasil diselamatkan oleh YPI bekerjasama dengan Yayasan Ecosystem Impact.

Setelah melalui proses penetasan selama hampir dua bulan, tukik-tukik itu akhirnya siap untuk dilepas ke habitat alaminya.

“Sebanyak 60 ekor tukik belimbing berhasil kita release ke habitat aslinya,” kata Istafan, Jumat (11/4/2025).

Istafan menambahkan, di pesisir pantai Aceh, umumnya jumlah telur yang berhasil menetas hingga dirilis hanya 60 hingga 70 persen.

Telur tukik bisa gagal menetas karena berbagai faktor, seperti kualitas telur, kondisi lingkungan, dan penanganan telur

Pelepasan tukik ini turut melibatkan masyarakat sekitar yang datang untuk berwisata di Pantai Along. Mereka diajak untuk menyaksikan langsung proses pelepasan dan diberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga ekosistem laut, serta ancaman nyata yang dihadapi penyu belimbing.

“Masyarakat juga sangat antusias ikut serta dalam pelepasan tukik belimbing di Pantai Along,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, Pantai Along merupakan salah satu pantai yang menjadi tempat pendaratan empat jenis penyu, yaitu belimbing, lekang, sisik, dan hijau.

Menurut Istafan, populasi penyu belimbing terus menurun seiring dengan maraknya perburuan telur penyu, perusakan habitat, dan pencemaran laut.

“Perburuan telur dan pencemaran laut oleh sampah menjadi penyebab utama mengapa populasi tukik terancam punah,” ujar Istafan.

Ia melanjutkan, kesadaran mayarakat menjadi kunci kelestarian penyu, “Kami berharap lewat kegiatan seperti ini, masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan berhenti mengambil telur penyu,” tambahnya.

Dengan langkah-langkah pelestarian yang konsisten, diharapkan populasi penyu belimbing di perairan Simeulue dapat pulih dan terus berkembang untuk generasi mendatang.


Antusias masyarakat ikut melepasliarkan tukik jenis belimbing di Pantai Along, Kecamatan Salang, Kabupaten Simeulue, Aceh, Kamis (10/4/2025). | Foto: YPI


Penyu belimbing masuk dalam Daftar Merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN) dengan status rentan (vulnerable) dan Appendiks I Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES).

Oleh karena itu diperlukan upaya konservasi sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.60/2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan dan Surat Edaran Menteri Kelautan dan Perikanan No.526/2015 tentang Pelaksanaan Perlindungan Penyu, Telur, Bagian Tubuh, dan/atau Produk Turunannya.

Tags :
penyu belimbing Dermochelys coriacea lepas liar penyu Aceh
Writer: Mardili