Satire si Ekor Panjang Tak Berumur Panjang

Maryam Fitriana
3 min read
2024-11-06 12:29:05
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Di balik topeng: Hidup atau mati?
Jika hidup, bolehkah aku memilih untuk tak memakai kekang ini?
Jika hidup, bolehkah aku memilih makananku sendiri?
Jika hidup, bolehkah aku memilih sarangkubukan terali besi?
Karena pakaian, rantai, terali, dan gaung yang ditabuh ini menyiksaku,
Seperti sebuah pilihan kematian.

Di depan sorotan lensa: Hidup atau mati?
Jika mati, bolehkah aku minta kaki yang tak terpatahkan?
Jika mati, bolehkah aku minta tangan yang tak terkalahkan?
Jika mati, bolehkah aku minta tubuh yang tangguh bertahan?
Karena rasa sakit, yang tak terbayangkan ini (akan) membinasakanku,
Seperti sebuah akhir kehidupan.

Di dalam gelap: Hidup atau mati?
Jika hidup, beri aku cinta kasih ibuku
Jika mati, beri aku empati manusiawimu
Jika hidup, beri aku kebebasan itu
Entah hidup maupun mati, beri aku kebijaksanaanmu

Maka ini tak perlu menjadi satire
atau ironi yang tak berujung
Mari berdamai.

 

Bogor
Oktober 2024

Tags :
puisi monyet ekor panjang topeng monyet Macaca fascicularis sastra
Writer: Maryam Fitriana