Puisi

Satire si Ekor Panjang Tak Berumur Panjang

6 November 2024|By Maryam Fitriana
Featured image for Satire si Ekor Panjang Tak Berumur Panjang

[caption id="attachment_25056" align="aligncenter" width="1600"]Ilustrasi pertunjukan topeng monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). | Foto: Hariadhi Ilustrasi pertunjukan topeng monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). | Foto: Hariadhi/Wikimedia Commons[/caption] Di balik topeng: Hidup atau mati? Jika hidup, bolehkah aku memilih untuk tak memakai kekang ini? Jika hidup, bolehkah aku memilih makananku sendiri? Jika hidup, bolehkah aku memilih sarangkubukan terali besi? Karena pakaian, rantai, terali, dan gaung yang ditabuh ini menyiksaku, Seperti sebuah pilihan kematian. Di depan sorotan lensa: Hidup atau mati? Jika mati, bolehkah aku minta kaki yang tak terpatahkan? Jika mati, bolehkah aku minta tangan yang tak terkalahkan? Jika mati, bolehkah aku minta tubuh yang tangguh bertahan? Karena rasa sakit, yang tak terbayangkan ini (akan) membinasakanku, Seperti sebuah akhir kehidupan. Di dalam gelap: Hidup atau mati? Jika hidup, beri aku cinta kasih ibuku Jika mati, beri aku empati manusiawimu Jika hidup, beri aku kebebasan itu Entah hidup maupun mati, beri aku kebijaksanaanmu Maka ini tak perlu menjadi satire atau ironi yang tak berujung Mari berdamai.   Bogor Oktober 2024

Maryam Fitriana

Maryam Fitriana

Belum ada deskripsi

Related Articles