Menjarah
Menjarah
Menjarah
Susastra

Semoga Tuhan Anugerahkan Kebebasanku

10
×

Semoga Tuhan Anugerahkan Kebebasanku

Share this article
Semoga Tuhan Anugerahkan Kebebasanku
foto: Suryanto/Anadolu Agency/Getty Images diterbitkan oleh detik.com

Hari ke 3
Lagi, seberkas cahaya masuk.
Mungkin ini sudah pagi?
Atau justru hari akan berganti
Pandanganku tak lagi jelas
Disini―rasanya sesak.

Hari ke 6
Tak lagi ku dengar suara kawan-kawanku,
Beberapa rintihan mulai menghilang
Bersama dengan suara mesin, ombak,
bahkan angin? aku tak tahu
Disini―rasanya tetap sesak.

Hari ke 7
Aroma busuk dari mana ini?
Sepertinya dari kawanku itu
atau mungkin dari tubuhku
atau udara luar yang memaksa masuk
Disini―rasanya sungguh sesak.

Hari ke 10
Ada pahit yang tertinggal
Menyisakan mimpi yang tak berujung
Agaknya aku merindukan biji jagung terakhirku
-yang ku telan sebelum gelap datang
Disini―rasanya semakin sesak

Hari ke 12
Tak satupun buluku kering
Peluh yang terus mengalir
Bersama dengan embun, tunggu, hujan?
Aku tak tahu darimana tetesan ini
Disini―aku muak.

Hari ke―
Barangkali ini adalah akhirku.
Akhir pradugaku,
Akhir prasangkaku,
Juga, akhir hidupku.
Semoga Tuhan anugerahkan kebebasanku

Bogor,
5 September 2024

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments