Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati

Awsita
3 min read
2025-03-10 05:03:16
Iklan
Sanca hijau (Morelia viridis) yang diamankan oleh Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku Utara. Ular ini termasuk jenis yang dilindungi. | Foto: Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku Utara

Gardaanimalia.com -  Badan Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku Utara kembali gagalkan penyelundupan ratusan reptil di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate pada Jumat (7/3/25) dini hari dari KM Sinabung.

Ketua Karantina Maluku Utara Willy Indra Yunan dalam siaran pers Badan Karantina Indonesia pada Sabtu (8/3/25) mengungkapkan bahwa temuan ini terjadi saat pengawasan rutin terhadap kapal transit tujuan Surabaya.

"... menemukan satwa liar yang tidak dilelngkapi dokumen karantina dan persyaratan lainnya. Kemudian, kami tahan satwa liar tersebut," kata Willy. 

Terpisah, Ketua Tim Kerja Karantina Hewan Alma Salim Religa menjelaskan bahwa reptil yang diamankan berjumlah 243 ekor, terdiri dari biawak dan ular endemik Papua.

Alma menjelaskan bahwa temuan ini berawal dari informasi yang diberikan manajemen kapal kepada pihak Balai Karantina.

Setelah ditindaklanjuti, reptil ditahan dan diperiksa. Namun, sampai saat ini belum diketahui pemiliknya.

Reptil yang diselundupkan terdiri dari biawak papua (Varanus salvadorii), biawak maluku (Varanus indicus), biawak pohon tutul biru (Varanus macraei), dan biawak hijau (Varanus prasinus).

Kemudian, beberapa spesies ular seperti sanca permata (Morelia amethistina), boa tanah (Candoia paulsoni), kadal pensil burton (Lialis burtonis), sanca cokelat (Leiopython albertisii) dengan ukuran lebih tiga meter, dan sanca hijau (Morelia viridis).

Perlu diketahui bahwa biawak maluku, biawak hijau, dan sanca hijau berstatus dilindungi menurut Permen LHK Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, kurang lebih 40 persen satwa mati. Kondisi penyimpanan memprihatinkan, terhimpit wadah kain sempit dan basah,” tambah Alma.

Satwa liar tersebut lalu diserahkan ke Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku, Seksi Konservasi I Wilayah Ternate.

Berdasarkan International Union for Conservation of Nature (IUCN), seluruh satwa yang diamankan tersebut memiliki status least concern atau risiko rendah, kecuali Varanus macraei yang berstatus endangered atau terancam punah.

Satwa Arboreal yang Diselundupkan

Menurut buku Panduan Identifikasi Jenis Satwa Liar Dilindungi Herpetofauna karya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (2019), seperti namanya, biawak pohon merupakan satwa arboreal atau menghabiskan banyak waktu di atas pohon.

Kelompok biawak pohon memiliki ekor yang dapat mencengkeram benda seperti ranting atau disebut prehensil yang sangat berguna untuk pergerakan mereka di atas pohon.

Biawak maluku memiliki ciri fisik kulit dominan berwarna hitam di bagian punggung dengan bintik-bintik kecil warna kuning.

Sementara, biawak hijau memiliki pola garis lengkung berwarna hitam dari leher hingga punggung di atas kulit hijaunya. Lalu, sanca hijau memiliki warna sisik hijau di seluruh bagian atas dengan bintik putih atau biru. 


Tags :
penyelundupan reptil Maluku Utara Balai Karantina satwa dilindungi sanca hijau
Writer: Awsita
Pos Terbaru
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
Berita
11/03/25
Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
Berita
11/03/25
Kekerasan terhadap Lumba-Lumba di Muna dan Pentingnya Edukasi Masyarakat Terkait Satwa Dilindungi
Kekerasan terhadap Lumba-Lumba di Muna dan Pentingnya Edukasi Masyarakat Terkait Satwa Dilindungi
Berita
11/03/25
Dugong yang Tidur, Semoga Tidak Selamanya
Dugong yang Tidur, Semoga Tidak Selamanya
Edukasi
10/03/25
Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati
Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati
Berita
10/03/25
Kasus Berlanjut, Sekarung Sisik Trenggiling Diserahkan ke Kejati Sumut
Kasus Berlanjut, Sekarung Sisik Trenggiling Diserahkan ke Kejati Sumut
Berita
10/03/25
Berkelana dengan Lensa ala Regina Safri
Berkelana dengan Lensa ala Regina Safri
Liputan Khusus
08/03/25
Burung-Burung Migran di Pantai Sasa dan Masa Depan Mereka
Burung-Burung Migran di Pantai Sasa dan Masa Depan Mereka
Liputan Khusus
07/03/25
Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung
Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung
Berita
06/03/25
Bermula dari Berita Viral, Enam Warga Ditangkap karena Bunuh Harimau Sumatera
Bermula dari Berita Viral, Enam Warga Ditangkap karena Bunuh Harimau Sumatera
Berita
06/03/25
Pentingnya Satwa Liar bagi Orang Ternate
Pentingnya Satwa Liar bagi Orang Ternate
Opini
05/03/25
Biawak Dilindungi dalam Botol Mineral Disita Petugas di Ternate
Biawak Dilindungi dalam Botol Mineral Disita Petugas di Ternate
Berita
05/03/25
Dibawa dari Padang, Seekor Kucing Hutan Diamankan di Bakauheni
Dibawa dari Padang, Seekor Kucing Hutan Diamankan di Bakauheni
Berita
05/03/25
TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan Satwa Liar di Selat Malaka
TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan Satwa Liar di Selat Malaka
Berita
05/03/25
Balai Karantina Gagalkan Penyelundupan Belasan Cica Daun dari Kalimantan
Balai Karantina Gagalkan Penyelundupan Belasan Cica Daun dari Kalimantan
Berita
04/03/25
Siamang dan Bekantan Ditemukan di Rumah Warga di Tanjungbalai Sumut
Siamang dan Bekantan Ditemukan di Rumah Warga di Tanjungbalai Sumut
Berita
04/03/25
Seekor Kukang Sumatera Dilepasliarkan setelah Setahun Dipelihara Warga
Seekor Kukang Sumatera Dilepasliarkan setelah Setahun Dipelihara Warga
Berita
03/03/25
Dua Tersangka Perdagangan Satli di Sulut Terancam Pidana Maksimal 15 Tahun
Dua Tersangka Perdagangan Satli di Sulut Terancam Pidana Maksimal 15 Tahun
Berita
27/02/25
BKSDA Kalteng Selamatkan Dua Orangutan dalam Dua Hari
BKSDA Kalteng Selamatkan Dua Orangutan dalam Dua Hari
Berita
26/02/25
Ribuan Kupu-Kupu Awetan yang Hendak Diseludupkan ke Cina Akhirnya Dimusnahkan
Ribuan Kupu-Kupu Awetan yang Hendak Diseludupkan ke Cina Akhirnya Dimusnahkan
Berita
26/02/25