Terancam Punah, Badak Sumatera Berhasil Lahirkan Bayi di Way Kambas

Gardaanimalia.com - Badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) bernama Rosa melahirkan seekor anak berjenis kelamin betina di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Provinsi Lampung.
Anak badak yang lahir pada Kamis, (24/3) sekitar pukul 11.44 WIB tersebut merupakan hasil perkawinan badak jantan bernama Andatu dan betina bernama Rosa.
Wiratno, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK mengatakan, kelahiran satwa dilindungi ini menambah jumlah badak yang berada di SRS TNWK menjadi delapan ekor.
Sebelumnya, diketahui ada Rosa (betina), Bina (betina), Ratu (betina), Andalas (jantan), Harapan (jantan), Andatu (jantan), dan Delilah (betina).
"Kelahiran badak sumatera ini merupakan sebuah kabar gembira di tengah upaya Pemerintah Indonesia dan mitra kerja meningkatkan populasi badak sumatera," tuturnya, melalui keterangan di laman resmi KLHK, Selasa (29/3).
Wiratno mengungkapkan rasa terima kasih atas kerja tim dokter hewan dan para perawat yang terus-menerus mengawasi perkembangan kebuntingan Rosa hingga perawatan pasca persalinannya.
Menurut drh. Zulfi Arsan, Ketua Tim Dokter Hewan SRS TNWK, Rosa menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Tiga jam kemudian, bayi satwa dilindungi itupun akhirnya lahir.
Selama kebuntingan Rosa, lanjut drh. Zulfi, satwa langka tersebut diberi tambahan hormon penguat janin hingga menjelang masa melahirkan.
Tim dokter hewan juga melakukan pemeriksaan kesehatan kebuntingan yang dilakukan secara rutin dengan menggunakan alat Ultrasonografi (USG).
Lain daripada itu, dalam mendukung kebuntingan satwa Rosa, tim juga memberikan pakan yang baik dan cukup, serta melakukan pemantauan perilaku terhadap satwa dilindungi tersebut.
Sementara, Kepala Balai TNWK, Kuswandono menceritakan, SRS TNWK pada enam tahun silam telah menjadi tempat kelahiran Delilah, adik dari satwa Andatu.
Tak hanya itu, Andatu juga lahir di SRS TNWK pada 23 Juni 2012, merupakan badak sumatera pertama di Asia yang lahir dalam penangkaran selang 124 tahun sejak kelahiran spesies satwa serupa terakhir di Calcutta Zoo, India.
Andatu sendiri berasal dari hasil perkawinan satwa jantan Andalas dan induk Ratu. Satwa Andatu pun lalu mengawini satwa Rosa dan berhasil bunting.
"Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas adalah satu-satunya tempat mengembangbiakan badak sumatera secara alami dengan dukungan teknologi serta kolaborasi keahlian, baik dari dalam dan luar negeri," jelasnya.
Kuswandono mengatakan, SRS TNWK yang diresmikan pada tahun 1998 merupakan program kerja sama antara Balai TNWK KLHK dengan YABI untuk menghasilkan anak badak sumatera sebanyak-banyaknya
"Sesuai kondisi yang aman untuk mempertahankan keberlangsungan hidup spesies badak sumatera yang kini terancam punah," imbuhnya.

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
02/05/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
25/04/25![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
25/03/25![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
25/03/25![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
25/03/25
Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
22/03/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah

Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil

Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari

Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!

Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni

Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri

Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran

Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
