Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan

Hasbi
3 min read
2025-02-13 08:30:59
Iklan
Tiga individu orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) dilaporkan memasuki kebun kelapa sawit milik warga di areal Trans Desa Kandan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng. | Foto: BKSDA Kalteng

Gardaanimalia.com - Tiga individu orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) dilaporkan memasuki kebun kelapa sawit milik warga di areal Trans Desa Kandan, Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala BKSDA Resor Sampit Kalteng Muriansyah. Menurutnya, warga sudah melihat beberapa kali orangutan memasuki kebun warga.

“Dua kali di areal Trans Desa Kandan, sejak Januari dan Februari. Terakhir tiga hari lalu,” jelas Muriansyah kepada Garda Animalia, Senin (10/2/2025).

Ia mendapatkan informasi terkait tiga orangutan yang memasuki kebun tersebut dari warga bernama Jarwono dan anaknya.

Ketiga orangutan tersebut, menurut warga, tidak merusak kebun mereka atau serta merta memakan umbut sawit yang tunasnya sudah besar.

“]Warga yang melapor] tidak ada yang merusak atau memakan umbut. Karena pokok sawitnya sudah besar,” kata dia.

Namun, orangutan tersebut mengonsumsi tanaman sawit muda yang baru ditanam di kebun milik warga lain.

Tiga orangutan tersebut, menurut penuturan Jarwono, merupakan 1 indukan, 1 dewasa jantan dan 1 anakan.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, BKSDA Kalteng lantas mencoba melakukan observasi di lokasi kemunculan orangutan  itu pada Minggu (8/2/2025).

Akses yang dilalui cukup sulit untuk dituju sebab dipenuhi semak belukar serta perkebunan kelapa sawit dan karet.

Tim menggunakan kendaraan sebelum mereka harus berjalan kaki menuju lokasi.

Setelah melakukan pemeriksaan, mereka menemukan lima sarang orangutan yang sudah lama. Hal ini menunjukkan mereka diduga sering berada di area tersebut. Akan tetapi, ketiga orangutan tersebut belum ditemukan. 

“Daerah tersebut cukup luas dan [orangutan] bisa ke mana-mana. Biasanya ke daerah yang baru tanam, anakan sawit (untuk dimakan),” jelas Muriansyah.

Menurut Muriansyah, pergeseran orangutan ke daerah perkebunan dan permukiman bukanlah kemauan mereka, melainkan akibat dari berkurangnya habitat alami dan terbatasnya sumber makanan di hutan mereka.

Tempat tinggal orangutan pun, menurut Muriansyah, semakin sempit, berkurang, bahkan musnah. Mereka pun kemudian tinggal dan hidup di hutan-hutan tersisa dan semak belukar.

“Berkurangnya habitat satwa liar karena berbagai hal. Salah satunya karena perkebunan atau perladangan. Ada juga karena pertambangan, bahkan karena pemukiman,” kata dia.

Habitat yang semakin sempit pun akan berdampak kepada pakan alaminya.

Satwa yang masuk ke kebun, ladang dan permukiman datang untuk mencari makan.

“Walaupun sebenarnya umbut sawit bukan pakan alaminya, tapi karena lapar, akhirnya dimakan,” kata Muriansyah.

Ia mengimbau warga untuk tidak melukai satwa yang dilindungi ini dan segera melapor ke BKSDA jika menemukan orangutan di sekitar permukiman.

Tags :
satwa liar orangutan kalimantan Pongo pygmaeus habitat
Writer: Hasbi
Pos Terbaru
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
Liputan Khusus
25/03/25
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
Berita
25/03/25
Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon
Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon
Berita
24/03/25