Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Gardaanimalia.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara pastikan 13 cula badak yang disita pada Kamis, 20 Maret 2025 adalah cula asli berdasarkan hasil uji laboratorium.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala BKSDA Sulut Askhari Dg Masikki berdasarkan hasil uji lab oleh tim ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
"Hasil uji lab kemarin, itu asli. Kita baru uji cula badak, tetapi dengan satu itu sudah bisa diproses hukum," ujar Masikki, Selasa (15/4/2025), melansir dari Zona Utara.
Taring harimau yang juga disita bersama cula badak. Taring harimau dan empedu sapi masih dalam proses uji laboratorium. | Foto: Balai Karantina Indonesia
Sebelumnya, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sulut berhasil menggagalkan masuknya bagian tubuh sawa liar ilegal dari Tiongkok.
Bagian tubuh itu terdiri dari 13 cula badak, 12 taring harimau, 20 empedu sapi, dan 4 paket bagian cula badak.
Sementara, keaslian bagian tubuh lain, seperti taring harimau dan empedu sapi masih dalam proses uji lab.
Meski yang terbukti asli baru cula badak, Masikki menegaskan bahwa saat ini kasus telah ditangani oleh penyidik dari Penegakan Hukum (Gakkum) untuk proses hukum lebih lanjut.
"Penanganan sudah di Gakkum, diproses hukum," ujarnya.
Kepala Karantina Sulut, I Wayan Kertanegara mengatakan, masuknya bagian tubuh satwa liar ini berhasil digagalkan karena tidak dilengkapi dokumen yang dipersyaratkan karantina, yaitu berupa surat kesehatan dari negara asal dan juga tidak dilaporkan ke petugas karantina.
Selain itu, barang juga tidak dilengkapi surat edar dari negara asal, Tiongkok.
Peristiwa ini mengindikasikan adanya dugaan jaringan perdagangan satwa liar ilegal antarnegara yang beroperasi melalui Sulut.
"Perdagangan satwa liar ilegal antarnegara bukan hanya merusak ekosistem, tetapi juga berpotensi menyebarkan penyakit, yang berisiko menularkan penyakit kepada hewan atau pun manusia," kata Wayan.

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
16/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
15/04/25
Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun
06/02/25
Imbas Dagangkan 8 Cula Badak, ZA Terancam Bui
29/08/24
Terdakwa Pembeli Cula Badak Jawa Divonis Bebas
28/08/24
Kegagalan KLHK Melindungi Badak Jawa
06/06/24![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon
