Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Bayu Nanda
3 min read
2025-04-16 04:09:55
Iklan
Cula badak dan taring harimau yang disita Balai Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sulut pada 20 Maret 2025. | Balai Karantina Indonesia

Gardaanimalia.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara pastikan 13 cula badak yang disita pada Kamis, 20 Maret 2025 adalah cula asli berdasarkan hasil uji laboratorium.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala BKSDA Sulut Askhari Dg Masikki berdasarkan hasil uji lab oleh tim ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Hasil uji lab kemarin, itu asli. Kita baru uji cula badak, tetapi dengan satu itu sudah bisa diproses hukum," ujar Masikki, Selasa (15/4/2025), melansir dari Zona Utara.


Taring harimau yang juga disita bersama cula badak. Taring harimau dan empedu sapi masih dalam proses uji laboratorium. | Foto: Balai Karantina Indonesia


Sebelumnya, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sulut berhasil menggagalkan masuknya bagian tubuh sawa liar ilegal dari Tiongkok. 

Bagian tubuh itu terdiri dari 13 cula badak, 12 taring harimau, 20 empedu sapi, dan 4 paket bagian cula badak. 

Sementara, keaslian bagian tubuh lain, seperti taring harimau dan empedu sapi masih dalam proses uji lab. 

Meski yang terbukti asli baru cula badak, Masikki menegaskan bahwa saat ini kasus telah ditangani oleh penyidik dari Penegakan Hukum (Gakkum) untuk proses hukum lebih lanjut. 

"Penanganan sudah di Gakkum, diproses hukum," ujarnya.

Kepala Karantina Sulut, I Wayan Kertanegara mengatakan, masuknya bagian tubuh satwa liar ini berhasil digagalkan karena tidak dilengkapi dokumen yang dipersyaratkan karantina, yaitu berupa surat kesehatan dari negara asal dan juga tidak dilaporkan ke petugas karantina.

Selain itu, barang juga tidak dilengkapi surat edar dari negara asal, Tiongkok.

Peristiwa ini mengindikasikan adanya dugaan jaringan perdagangan satwa liar ilegal antarnegara yang beroperasi melalui Sulut.

"Perdagangan satwa liar ilegal antarnegara bukan hanya merusak ekosistem, tetapi juga berpotensi menyebarkan penyakit, yang berisiko menularkan penyakit kepada hewan atau pun manusia," kata Wayan. 

Tags :
cula badak perdagangan ilegal satwa liar BKSDA Sulut Bea Cukai Manado Balai Karantina Sulut
Writer: Bayu Nanda
Pos Terbaru
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
Edukasi
21/05/25
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Liputan Khusus
20/05/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Edukasi
20/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25