10 Ton Daging Satwa Liar Tercatat Melintasi Jalur Trans Sulawesi

Gardaanimalia.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara gelar patroli pemeriksaan tumbuhan dan satwa liar di jalur Trans Sulawesi.
Operasi ini dilakukan untuk menekan masuknya satwa liar dilindungi ke berbagai pasar di Sulut, baik yang masih hidup atau sudah mati.
Patroli yang berlangsung sejak 21 hingga 23 Desember 2022 tersebut berhasil mencatat setidaknya sepuluh ton daging satwa liar masuk ke Sulut.
Dalam pelaksanaannya, BKSDA Sulut menggandeng Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Polsek Lolak, Masyarakat Mitra Polhut, PPS Tasikoki, dan pihak lainnya.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sulut, Yakub Ambagau, mengatakan bahwa kegiatan ini telah dilakukan dari tahun ke tahun. Pasalnya, pasokan daging hewan liar di Sulut juga berasal dari daerah lain.
"Operasi ini sudah beberapa kali dilakukan untuk meminimalisir peredaran tumbuhan dan satwa liar ilegal. Karena daging-daging satwa liar di Sulut sudah bukan lagi berasal dari Sulut tetapi lebih banyak berasal dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Gorontalo," paparnya.
Patroli di tahun sebelumnya, BKSDA Sulut berhasil mengamankan 10,65 ton daging satwa liar. Daging tersebut berasal dari berbagai provinsi di Sulawesi.
"Nanti kita akan hitung apakah tahun ini terjadi penurunan atau tidak," ujarnya.
Pasar Tomohon Jadi Tujuan Utama
Patroli melibatkan dua ekor anjing pelacak terlatih. Mereka ditugaskan untuk membantu mengendus keberadaan satwa liar, baik yang sudah mati ataupun yang hidup.
Hasilnya, didapati 1,5 ton daging babi di salah satu kendaraan yang dicegat. Ratusan ekor anjing yang masih hidup, daging anjing, kelelawar, bahkan ular piton juga ditemukan di kendaraan-kendaraan pengangkut lainnya.
Berdasarkan data yang dihimpun BKSDA Sulut, sebagian besar daging tersebut akan dikirim ke Pasar Tomohon.
"Karena penampung besarnya ada di Tomohon. Kemudian dibawa juga ke Kawangkoan, Langowan, Modoinding, Motoling, Amurang dan juga Pasar Karombasan," terang Yakub.
Jelang perayaan natal, permintaan daging di pasar-pasar Sulut memang meningkat drastis. Termasuk daging satwa liar seperti babi hutan dan ular.
"Kecenderungannya paling banyak adalah daging babi hutan, lalu kelelawar, tikus dan ular piton," kata Yakub.
Meski tidak dilindungi, jumlah daging satwa liar seperti babi hutan dan ular piton harus sesuai dengan kuota tangkap. Terlebih jika satwa liar tersebut didapatkan dari hasil berburu di kawasan konservasi.
Sementara itu, jumlah permintaan untuk daging satwa dilindungi sudah sangat turun dalam beberapa tahun terakhir.
Pasokan Terbanyak Berasal dari Raha
Dilansir dari Zonautara, sopir truk pengangkut daging tersebut mengaku mendapat pasokan paling banyak dari Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
"Kita ambil dari pengepul yang sudah langganan, dan juga beli langsung dari masyarakat," ujar salah satu sopir yang dihentikan jalan raya Desa Pinagoluman, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong, Mongondow.

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon
24/03/25
Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit
24/03/25
Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
22/03/25
Harimau dalam Kondisi Cacat Masuk Kandang Jebak di Kabupaten Agam
12/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
11/03/25
Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
11/03/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
