9 Individu Orangutan Asal Indonesia Direpatriasi dari Malaysia

Gardaanimalia.com - Sembilan ekor orangutan (Pongo sp.) yang berasal dari Indonesia siap untuk direpatriasi dari Malaysia. Rencananya orangutan yang berada di National Wildlife Rescue Center (NWRC) di Sungkai, Perak, Malaysia, akan dibawa ke Indonesia pada hari Kamis (17/12/2020). Rute yang akan ditempuh yakni Kuala Lumpur-Jakarta-Medan.
Setelah tiba di Jakarta dan diserahkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sembilan orangutan itu rencananya tak akan langsung diterbangkan ke Medan. Mereka akan diistirahatkan terlebih dahulu di Jakarta selama satu malam. NWRC juga sudah mempersiapkan berbagai hal termasuk memastikan kondisi kesehatan dan kesiapan seluruh orang utan untuk menempuh penerbangan yang cukup panjang.
Sebelum dikirim ke Indonesia, sudah ada proses repatriasi di taman nasional, Perak, Malaysia. Acara yang diadakan pada Rabu (16/12/2020) tersebut dihadiri oleh Agung Cahaya Sumirat yang mewakili Duta Besar RI untuk Pemerintah Malaysia dan Wakil Dirjen Perlindungan Margasatwa dan Taman Negara (Pehilitan) Dato' Fakhrul Hatta Bin Musa.
Baca juga: Akhirnya Jambi Resmi Memiliki Tempat Penyelamatan Satwa
"Program repatriasi sembilan orangutan yang masuk Malaysia secara ilegal sejak 2019 ini mencerminkan eratnya kerja sama kedua negara di bidang konservasi dan perlindungan satwa," ungkap Dato' Fakhrul Hatta Bin Musa.
Ia berharap agar ke depannya hubungan antara kedua negara juga semakin meningkat.
Agung Cahaya Sumirat yang mewakili Indonesia menyampaikan ucapan terima kasih. Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Malaysia terutama Kementerian Tenaga dan Sumber Asli (KeTSA) dan National Wildlife Rescue Centre (NWRC) yang menyukseskam program repatriasi ini.
"Ini merefleksikan komitmen yang kuat dari Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Malaysia terhadap upaya pelestarian keanekaragaman hayati, utamanya perlindungan terhadap satwa-satwa langka yang dilindungi di bawah payung Convention on International Trade in Endangered Species (CITES)," ungkap Agung.

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
16/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
09/05/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
14/04/25
FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera
19/03/25
BKSDA Kalteng Selamatkan Dua Orangutan dalam Dua Hari
26/02/25
Payang, Bayi Orangutan yang Diselamatkan dari Kejaran Anjing
18/02/25
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu

Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
