Amankan Monyet Peliharaan, BKSDA Jelaskan Bahaya Domestikasi Satwa Liar

Putri Nur Aisyah
3 min read
2025-03-15 12:09:06
Iklan
Petugas BBKSDA Jawa Timur saat mengevakuasi monyet yang sepuluh tahun dipelihara warga. | Foto: Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur

Gardaanimalia.com – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur berhasil mengamankan seekor monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang telah dipelihara oleh warga di Jember selama sepuluh tahun.

Monyet diamankan pada Kamis, 13 Maret 2025, setelah laporan dari warga setempat mengenai insiden konflik antara monyet tersebut dan seorang anak.

Saat itu, seorang anak yang sedang menemani ibunya ke warung mendekat ke arah kandang monyet yang letaknya tak jauh dari sebuah bengkel motor. 

Tiba-tiba monyet itu menjulurkan tangan dan meraih rambut anak tersebut.

Tim Matawali Resort KSDA Wilayah 14 Jember yang mendapat laporan tersebut segera bergerak untuk menyelesaikan masalah ini.

Bersama dengan Bhabinkamtibmas Polsek Sumbersari, tim melakukan pendekatan persuasif kepada pemilik monyet untuk menyerahkan satwa liar tersebut dengan sukarela.

Setelah proses pendekatan yang berjalan lancar, monyet ekor panjang tersebut akhirnya berhasil diserahkan oleh pemiliknya.

Polisi Hutan di Resort Konservasi Wilayah 14 Jember, Pulau Nusa Barung, BBKSDA Jawa Timur, Ariyanti, menjelaskan bahwa langkah selanjutnya adalah memeriksa kondisi kesehatan monyet tersebut.

"Saat ini, monyet ekor panjang itu akan menjalani medical check-up terkait kondisi kesehatannya, sebelum nantinya dipindahkan ke pusat rehabilitasi yang dikelola oleh Jaringan Satwa Indonesia (JSI) di Cikole, Lembang, yang sudah menjalin kerja sama dengan BBKSDA Jawa Timur," ujar Ariyanti kepada Garda Animalia pada Jumat (14/03/25).

Proses rehabilitasi dilakukan karena monyet sudah sepuluh tahun hidup di kandang. Hal ini membuatnya kehilangan insting alaminya. Terlebih, selama dipelihara primata ini diberi makanan manusia, seperti bubur bayi dan nasi.

Lebih lanjut, Ariyanti juga mengingatkan bahwa domestikasi satwa liar, seperti memelihara monyet ekor panjang, berbahaya bagi pemilik satwa maupun satwa itu sendiri.

“Bahaya domestikasi satwa bagi pemilik adalah penularan penyakit dari satwa ke manusia, yang dikenal dengan istilah zoonosis, seperti tuberculosis, rabies, dan sebagainya. Sementara itu, bagi satwa, dampak yang paling menonjol adalah perubahan perilaku,” pungkas Ariyanti.

Menurut The International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, monyet ekor panjang menyandang status endangered atau terancam punah.

Hingga saat ini populasi monyet ekor panjang terus mengalami penurunan akibat kerusakan habitat dan eksploitasi oleh manusia.

Tags :
monyet ekor panjang monpai Macaca fascicularis domestikasi satwa liar
Writer: Putri Nur Aisyah
Pos Terbaru
Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
Berita
20/03/25
FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera
FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera
Edukasi
19/03/25
Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga
Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga
Berita
18/03/25
Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres
Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres
Berita
18/03/25
Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'
Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'
Edukasi
17/03/25
BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun
BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun
Berita
17/03/25
Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi
Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi
Berita
17/03/25
Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
Berita
16/03/25
Amankan Monyet Peliharaan, BKSDA Jelaskan Bahaya Domestikasi Satwa Liar
Amankan Monyet Peliharaan, BKSDA Jelaskan Bahaya Domestikasi Satwa Liar
Berita
15/03/25
Tangis Macaca di Yogyakarta: Konflik dengan Petani Gunungkidul dan Perusahaan yang Terindikasi Ilegal
Tangis Macaca di Yogyakarta: Konflik dengan Petani Gunungkidul dan Perusahaan yang Terindikasi Ilegal
Liputan Khusus
14/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
Edukasi
14/03/25
Tangis Macaca di Yogyakarta: Ditangkap Paksa dari Hutan untuk Ekspor (Bagian 1)
Tangis Macaca di Yogyakarta: Ditangkap Paksa dari Hutan untuk Ekspor (Bagian 1)
Liputan Khusus
14/03/25
Menjelang Tengah Malam, si Manis yang Melintasi Jalan Berhasil Dievakuasi
Menjelang Tengah Malam, si Manis yang Melintasi Jalan Berhasil Dievakuasi
Berita
13/03/25
FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!
FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!
Berita
13/03/25
Jual Sepatu sekaligus Pipa Rokok Gading Gajah, FS Diringkus Polisi
Jual Sepatu sekaligus Pipa Rokok Gading Gajah, FS Diringkus Polisi
Berita
13/03/25
Harimau dalam Kondisi Cacat Masuk Kandang Jebak di Kabupaten Agam
Harimau dalam Kondisi Cacat Masuk Kandang Jebak di Kabupaten Agam
Berita
12/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
Berita
11/03/25
Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
Berita
11/03/25
Kekerasan terhadap Lumba-Lumba di Muna dan Pentingnya Edukasi Masyarakat Terkait Satwa Dilindungi
Kekerasan terhadap Lumba-Lumba di Muna dan Pentingnya Edukasi Masyarakat Terkait Satwa Dilindungi
Berita
11/03/25
Dugong yang Tidur, Semoga Tidak Selamanya
Dugong yang Tidur, Semoga Tidak Selamanya
Edukasi
10/03/25