Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Beruang Madu Berkeliaran di Hutan Kota

581
×

Beruang Madu Berkeliaran di Hutan Kota

Share this article
Ilustrasi seekor beruang madu (Helarctos malayanus). | Sumber: Padek
Ilustrasi seekor beruang madu (Helarctos malayanus). | Sumber: Padek

Gardaanimalia.com – Satu individu beruang madu (Helarctos malayanus) bertubuh besar terlihat berkeliaran di Hutan Kota Pasir Pengaraian sejak 14-15 Juni 2024.

Kemunculan beruang ini membuat akses menuju pintu masuk Hutan Kota Pasir Pengaraian yang terletak di belakang kantor Bupati Rokan Hulu (Rohul) ditutup sementara.

BPBD Rohul dan UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rokan meminta BBKSDA Riau untuk segera melakukan relokasi. Hal itu dikarenakan beruang madu berada di lokasi yang ramai aktivitas masyarakat.

Kepala Seksi Perlindungan KSDAE dan Pemberdayaan Masyarakat UPT KPH Rokan Denni mengatakan, pihaknya sudah bersurat kepada BBKSDA Riau pada Jumat (14/6/2024) malam.

“Dengan harapan secepatnya Tim BBKSDA Riau turun ke lapangan. Dan, melakukan relokasi satwa liar yang meresahkan warga yang beraktivitas di Kompleks Perkantoran Bina Praja Pemda Rohul,” ujarnya, Sabtu (15/6/2024).

Menurutnya, saat ini pihaknya sedang menunggu informasi dari BBKSDA Riau. “Janjinya, segera turun,” ungkap Denni, dilansir dari riaupos.com.

“Kita minta surat BPBD Rohul itu ditindaklanjuti secepatnya oleh BBKSDA Riau. Jangan sampai menunggu jatuhnya korban akibat mengamuknya seekor beruang madu karena terganggu,” tegasnya.

Patroli Cari Beruang Madu

Sementara menunggu respons pihak berwenang, tim gabungan personel BPBD, Satpol PP dan TNI berpatroli di lokasi untuk memastikan keberadaan satwa tersebut, Sabtu (15/6/2024).

Ungkapan tersebut disampaikan oleh Kalaksa BPBD Rohul H Ridarmanto melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Rohul Boy Arta, Sabtu (15/6/2024).

Hasil monitor dan patroli bersama, ujarnya, tim gabungan tidak menemukan beruang madu. Namun, pihaknya tak bisa simpulkan, apakah satwa sudah pergi atau masih bersembunyi di lokasi seluas 6,97 hektare itu.

“Kita tetap menunggu Tim BBKSDA Riau turun ke sini, memastikan keberadaan beruang madu warna hitam bermoncong putih itu, apakah masih ada atau tidak,” tuturnya.

Sementara itu, Kasatpol PP dan Damkar Rohul Gorneng menyebut, pihaknya sudah menutup pintu gerbang masuk Hutan Kota Pasir Pengaraian hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Penutupan gerbang tersebut diterapkan hingga pihaknya sudah dapat memastikan bahwa beruang madu tidak ada di dalam hutan kota lagi.

Upaya penutupan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi sesuatu yang tidak dinginkan.

“Selama ini kita standby-kan dua personel Satpol PP yang ditugaskan piket di Hutan Kota Pasir Pengaraian, dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban,” ucapnya.

Dia melanjutkan bahwa pihaknya akan menunggu informasi dari Tim BBKSDA Riau.

“Untuk kepastian keberadaan beruang madu tersebut benar-benar sudah tidak ada lagi di hutan kota,” tutupnya.

Helarctos malayanus berstatus dilindungi berdasarkan Permen LHK Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Beruang dengan rambut hitam tersebut juga dilindungi UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya,

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
1 Comment
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Paklek R
Paklek R
3 months ago

Itu karena terlalu semak nya hutan kota