Beruang Madu Dijebak usai Memangsa Ternak Warga

Gardaanimalia.com - Sebuah kandang jebak untuk beruang madu (Helarctos malayanus) dipasang oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Pemasangan tersebut dilakukan di Desa Sungai Ara, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, usai adanya laporan tentang beruang masuk permukiman dan memangsa ternak warga.
Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan mengonfirmasi kejadian tersebut. Laporan warga diterima oleh pihaknya sekitar beberapa hari yang lalu.
"Dari laporan warga, beruang tersebut telah memangsa ayam ternak milik masyarakat pada waktu malam hari," katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/7/2024).
Menindaklanjuti hal itu, tim dari Resort Kerumutan Utara langsung menuju Desa Rangsang. Tim juga berkoordinasi dengan Kepala Desa Rangsang guna mengambil kandang jebak dan memindahkannya ke Desa Sungai Ara.
"Keesokan harinya, tim langsung berkoordinasi dengan Kades Sungai Ara terkait satwa beruang yang berkeliaran di wilayahnya," jelas Genman.
Kemudian, tim meminta Kepala Desa Rangsang dan warga untuk menunjukkan lokasi kejadian. "Lokasi yang kerap didatangi oleh satwa tersebut," lanjutnya.
Saat dilakukan pengecekan di beberapa titik yang ditunjukkan oleh warga, tim pun memasang kandang jebak.
"Kades [Kepala Desa Rangsang] dan masyarakat di sana meminta kami untuk mengevakuasi satwa tersebut," ungkap Genman.
Hal itu, sambung Genman, dikarenakan setiap malam hewan ternak warga dimakan oleh beruang madu, satwa yang berstatus dilindungi di Indonesia.
Hal itu tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Beruang madu juga dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Setelah melakukan pemasangan kandang jebak, BBKSDA Riau juga menyampaikan kepada masyarakat agar tidak mendekati kandang yang sudah dipasang.
"Perangkap ini akan terus dipantau. Jika masyarakat melihat satwa beruang tersebut segera komunikasikan ke pihak BBKSDA Riau untuk dilakukan penanganan," tandas Genman.

Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
11/03/25
Beruang Madu di Perkebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
17/02/25
Masuk Permukiman di Sampit, Beruang Madu Diamankan ke Pangkalan Bun
04/10/24
Beruang Madu yang Berkonflik dengan Warga Talang Babungo telah Dievakuasi
28/09/24
Sempat Terkena Jerat, Seekor Beruang Madu Akhirnya Dilepasliarkan!
20/09/24
Beruang Madu Pincang Muncul di Permukiman, BBKSDA Riau Pasang Perangkap!
17/09/24
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
