Berita

BKSDA Kalteng Selamatkan Dua Orangutan dalam Dua Hari

26 Februari 2025|Bayu Nanda
Featured image for BKSDA Kalteng Selamatkan Dua Orangutan dalam Dua Hari

Gardaanimalia.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah mengevakuasi dua individu orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) di Desa Cempaka Baru, Kecamatan Danau Sembuluh, Kabupaten Seruyan. 

Penyelamatan ini berawal dari laporan kolektif masyarakat yang menyatakan bahwa ada dua individu orangutan di perkebunan yang lokasinya jauh dari hutan sekunder. 

Evakuasi pertama berlangsung pada Selasa (18/2/2025) terhadap orangutan jantan yang berusia 18 tahun. 

Mawas tersebut diamankan petugas BKSDA, bersama Balai Taman Nasional (BTN) Tanjung Puting, dan Orangutan Foundation International (OFI) dalam keadaan sehat. Satwa liar dengan berat 43,85 kilogram itu kemudian diberi nama Ketapi. 

Keesokan harinya (19/2/2025), tim juga berhasil menyelamatkan orangutan kalimantan berjenis kelamin jantan dalam kondisi sehat. Primata berusia 25 tahun ini diberi nama Kemanjing, memiliki bobot 72,69 kilogram. 

Karena kondisinya sehat, Ketapi dan Kemanjing langsung dilepasliarkan pada Kamis (20/2/2025) di lokasi yang berbeda. 

"Tidak mungkin dua jantan dilepas di tempat yang sama, dikhawatirkan berebut wilayah jelajah, dikhawatirkan berkelahi," terang Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Pangkalan Bun BKSDA Kalteng Dendi Sutiadi kepada Garda Animalia, Rabu (26/2/2025).

Ketapi dilepasliarkan di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Lamandau di daerah Sungai Rasau, sedangkan Kemanjing dilepasliarkan di Danau Masoraian.

Dendi juga menjelaskan, kedua individu tersebut tidak melalui masa monitoring atau pemantauan, sebab keduanya merupakan orangutan liar, berbeda dengan orangutan rehabilitasi yang harus dipantau kemampuannya mencari makan ketika dilepasliarkan.

Untuk mencegah orangutan kembali masuk kawasan kebun, BKSDA mengutarakan bahwa pihaknya akan mengajak masyarakat untuk tidak membuka hutan lagi, mengimbau agar masyarakat tidak membunuh orangutan, serta melakukan mitigasi konflik satwa liar.

Bayu Nanda

Bayu Nanda

Belum ada deskripsi

Artikel Lainnya